Kanker Usus Besar Mengintai Generasi Muda: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Kabar buruk bagi generasi muda: kanker kolorektal atau kanker usus besar, yang dulunya dianggap penyakit orang tua, kini semakin sering menyerang mereka yang berusia di bawah 45 tahun. Dokter di Yale Medicine bahkan mendesak kaum muda untuk segera berkonsultasi jika mengalami gejala mencurigakan.

Lonjakan Kasus pada Usia Muda

Para ahli bedah usus besar dan rektal di Yale Medicine terkejut dengan peningkatan pasien muda yang didiagnosis kanker kolorektal. Mereka menemukan kasus pria berusia 30-an yang awalnya mengira pendarahan rektalnya disebabkan oleh wasir. Bahkan, ada minggu ketika semua pasien yang didiagnosis kanker rektal berusia muda, dengan yang tertua baru 35 tahun. Kasus termuda yang mereka tangani adalah pasien berusia 18 tahun.

"Kita melihat peningkatan yang jelas pada kanker kolorektal di generasi yang lebih muda," ungkap Dr. Haddon Pantel, seorang ahli bedah kolorektal dari Yale Medicine.

Ironisnya, meski kanker kolorektal masih paling sering ditemukan pada orang di atas 65 tahun, angka kejadian pada kelompok usia ini justru menurun. Selain itu, pasien usia lanjut cenderung tidak didiagnosis dengan penyakit stadium lanjut dibandingkan pasien yang lebih muda.

Dampak Bagi Generasi Muda

Diagnosis kanker kolorektal bisa menjadi pukulan berat bagi Generasi Z, Milenial, dan Generasi X. Penyakit ini dapat mengganggu karier, membebani keuangan, dan tentu saja, berdampak besar pada kesehatan.

Penyebab yang Belum Jelas

Penyebab pasti peningkatan kasus kanker kolorektal pada usia muda masih misteri. Namun, gaya hidup kurang gerak (sedentari), kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, diet rendah serat dan tinggi lemak atau daging olahan, serta faktor lingkungan lainnya dicurigai berperan.

Riwayat keluarga dengan kanker kolorektal atau polip, serta kondisi seperti penyakit radang usus, juga merupakan faktor risiko. Faktor genetik juga dipertimbangkan, tetapi belum dapat menjelaskan lonjakan kasus ini sepenuhnya. Sindrom Lynch, kondisi genetik yang umum dikaitkan dengan kanker usus besar, tampaknya bukan penyebab utama dalam banyak kasus.

Jika Anda memiliki riwayat kanker dalam keluarga, dokter mungkin merekomendasikan skrining kolonoskopi lebih awal, misalnya pada usia 40 tahun atau 10 tahun sebelum usia diagnosis anggota keluarga Anda.

Kenali Gejalanya

Berikut adalah tanda dan gejala kanker kolorektal yang perlu diwaspadai:

  • Perubahan kebiasaan buang air besar (diare atau sembelit)
  • Merasa tidak tuntas setelah buang air besar
  • Adanya darah pada tinja (merah terang atau kehitaman)
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Sering sakit perut, kembung, atau kram
  • Merasa sangat lelah sepanjang waktu

Penting untuk diingat bahwa beberapa orang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Karena itu, konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki riwayat kanker kolorektal dalam keluarga atau merasakan gejala yang mencurigakan. Jangan tunda, deteksi dini bisa menyelamatkan hidup Anda.

Scroll to Top