Jakarta – Raksasa teknologi, Apple, dikabarkan sedang mempertimbangkan langkah besar dengan mengalihkan produksi iPhone untuk pasar Amerika Serikat (AS) dari China ke India. Strategi ini diperkirakan sebagai respons terhadap potensi kenaikan harga yang dipicu oleh tarif impor tinggi dari AS terhadap produk-produk asal China.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa Apple berencana memindahkan seluruh fasilitas produksi iPhone dari China ke India pada tahun depan. Langkah ini bertujuan untuk menghindari dampak tarif resiprokal sebesar 145% yang diterapkan oleh AS terhadap barang-barang impor dari China.
Sebelumnya, Apple sempat mengirimkan 600 ton iPhone dari fasilitas produksinya di China dan India ke AS sebagai tanggapan atas perang tarif. Meskipun tarif resiprokal untuk negara selain China ditangguhkan dan diganti dengan tarif tambahan 10%, negosiasi terkait nasib tarif ini masih berlangsung.
Apple sendiri telah mulai mendiversifikasi rantai pasokannya ke luar China dalam beberapa tahun terakhir. Meskipun demikian, fasilitas produksi iPhone di China, yang bekerja sama dengan Foxconn, masih mendominasi. Di India, Foxconn juga bermitra dengan Tata Electronics.
Saat ini, produksi iPhone di India masih relatif kecil, hanya sekitar 20% dari total rantai pasokan global pada kuartal pertama tahun 2025. Namun, pertumbuhannya mencapai 60% setiap tahun. Diperkirakan, China menyumbang sekitar 80% dari kapasitas produksi Apple, dengan 90% iPhone dirakit di negara tersebut. Selain itu, 55% produk Mac dan 80% iPad juga diproduksi di China.
Namun, memindahkan produksi Apple secara signifikan dari China bukanlah perkara mudah. Diperkirakan dibutuhkan waktu hingga 8 tahun untuk memindahkan 10% produksi Apple ke luar China.
Selain India dan China, Apple juga memiliki fasilitas produksi di Vietnam, Malaysia, dan Thailand. Vietnam memproduksi 20% iPad dan 90% produk wearable Apple. Sementara itu, Malaysia dan Thailand hanya mengambil porsi kecil dalam rantai pasokan Apple untuk produk Mac. Beberapa negara lain yang memproduksi komponen produk Apple, seperti chip dan panel layar, adalah Korea Selatan, Jepang, Taiwan, dan AS.
