Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa terduga pelaku penembakan terhadap tokoh loyalisnya, Charlie Kirk, telah berhasil diamankan oleh pihak berwajib. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam wawancara eksklusif dengan Fox News.
"Kami telah menahannya dengan keyakinan yang cukup tinggi," ujar Trump, memberikan sedikit gambaran tentang perkembangan kasus ini.
Trump menjelaskan bahwa penyerahan diri terduga pelaku difasilitasi oleh seseorang yang memiliki hubungan dekat dengannya. Ia juga mengisyaratkan keterlibatan seorang tokoh agama dalam proses penangkapan tersebut.
"Seorang pendeta menghubungi seorang teman, yang kebetulan juga seorang pendeta dan bekerja di bidang penegakan hukum. Teman tersebut adalah pejabat tinggi di US Marshal. Dari situlah kasus ini berkembang, hingga ayah terduga pelaku ikut terlibat," papar Trump.
Meskipun menolak berspekulasi mengenai apakah ayah terduga pelaku mengetahui perbuatan anaknya, Trump mengapresiasi kerjasama yang diberikan oleh sang ayah kepada para penyelidik.
"Orang yang kami yakini sebagai tersangka sedang dicari. Dia sendiri yang datang ke kantor polisi dan sekarang berada di sana," imbuh Trump.
Meski demikian, Trump menekankan bahwa informasi yang ia sampaikan masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring berjalannya penyelidikan. Ia mengakui bahwa dirinya hanya menerima laporan singkat sebelum wawancara tersebut.
"Saya selalu siap dikoreksi, tapi inilah informasi yang saya sampaikan berdasarkan apa yang saya dengar," pungkas Trump.
