GAZA – Sebuah laporan investigasi mengungkap bahwa anggota geng motor asal Amerika Serikat (AS) dengan pandangan anti-Islam, "Infidels MC," ditugaskan untuk menjaga keamanan lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang kontroversial. Lebih dari 2.000 warga Palestina dilaporkan tewas di lokasi-lokasi tersebut.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa anggota Infidels MC bekerja di Gaza di bawah kontrak dengan UG Solutions, sebuah perusahaan kontraktor swasta AS. Tujuh anggota geng memegang posisi senior yang mengawasi lokasi.
Didirikan oleh veteran perang Irak pada tahun 2006, Infidels MC sering mengidentifikasi diri mereka sebagai "Tentara Salib modern," bahkan menggunakan salib Tentara Salib sebagai simbol mereka.
Johnny “Taz” Mulford, pemimpin geng tersebut, saat ini menjabat sebagai "pemimpin tim negara" yang mengawasi kontrak UG Solutions di Gaza. Mulford adalah mantan sersan Angkatan Darat AS yang pernah dihukum karena konspirasi penyuapan, pencurian, dan memberikan pernyataan palsu kepada otoritas militer.
Sebelum penugasannya ke Gaza, Mulford sempat merekrut veteran militer AS dengan kriteria "masih bisa menembak, bergerak, dan berkomunikasi." Diperkirakan setidaknya 40 dari 320 orang yang bekerja untuk UG Solutions di Gaza direkrut dari geng tersebut.
UG Solutions dilaporkan membayar setiap kontraktor USD980 per hari, termasuk biaya-biaya, dan USD1.580 per hari untuk para pemimpin tim di lokasi GHF.
Salah satu pemimpin lokasi, Josh Miller, memposting foto sekelompok kontraktor keamanan di Gaza dengan spanduk bertuliskan "Jadikan Gaza Hebat Kembali." Spanduk tersebut juga mempromosikan merek pakaiannya dengan slogan-slogan seperti "rangkul kekerasan" dan "Berselancar sepanjang hari, roket sepanjang malam. Gaza musim panas 25." Miller memiliki tato "Tentara Salib" di jari-jarinya dan "1095", tahun dimulainya Perang Salib Pertama, di ibu jarinya.
Geng motor tersebut juga menjual merchandise bermerek "1095," yang mereka klaim menandai dimulainya Perang Salib, sebuah kampanye militer untuk merebut Yerusalem dari kendali Muslim. Sebelumnya, mereka juga mengiklankan pesta panggang babi selama Ramadan.
Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengecam keras penugasan geng motor ini dan menyerukan penarikan GHF dari Gaza. CAIR menilai bahwa para tentara bayaran GHF memiliki sejarah retorika anti-Muslim yang keras dan merendahkan berbagai aspek Islam.
CAIR menyamakan penunjukan Infidels MC untuk mengawasi bantuan kemanusiaan di Gaza dengan menunjuk KKK untuk melakukan hal serupa di Sudan. CAIR juga menyoroti ujaran kebencian anti-Muslim yang terpampang di halaman Facebook geng tersebut dan penyelenggaraan acara panggang babi yang "menentang" bulan suci Ramadan.
Menurut data terbaru, lebih dari 2.400 pencari bantuan Palestina telah tewas dan hampir 18.000 terluka di atau dekat lokasi distribusi bantuan GHF sejak akhir Mei. Organisasi hak asasi manusia telah mengecam GHF, dan Pelapor Khusus PBB menyerukan pembubarannya.