PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) angkat bicara mengenai dugaan pembobolan Rekening Dana Nasabah (RDN) di anak perusahaannya, PT Panca Global Sekuritas (PGS).
Menurut keterangan resmi perusahaan, PGS mengalami kejadian penarikan dana RDN secara tidak wajar pada tanggal 9 September 2025. Penarikan dilakukan berulang kali dalam waktu singkat, dengan tujuan transfer dana ke rekening di luar daftar yang telah disetujui (whitelist) melalui dugaan fasilitas BCA Klik Bisnis.
Manajemen PGS sedang melakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan bank terkait untuk mengetahui total kerugian akibat insiden ini. Perusahaan membantah estimasi kerugian yang beredar di publik, dan mengklaim telah mengembalikan dana ke RDN yang terdampak pada tanggal 10 September 2025.
Sebagai tindakan pencegahan, PGS telah menonaktifkan sistem yang diduga mengalami gangguan, yang berdampak pada akses platform perdagangan online. Tindakan ini dilakukan dengan koordinasi Self Regulatory Organization (SRO).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerima laporan kejadian ini dan melakukan rapat koordinasi bersama SRO, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sedang melakukan investigasi mendalam terkait insiden ini bersama dengan perusahaan sekuritas yang bersangkutan. BCA memastikan bahwa sistem mereka aman dan telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk berkoordinasi dengan pihak sekuritas dan institusi penerima dana. BCA berkomitmen untuk mendukung investigasi dari semua pihak terkait dan terus meningkatkan keamanan data dan transaksi digital mereka.
