Bupati Manggarai Kukuhkan Pengurus KPAD, Tekankan Solusi Nyata Atasi HIV/AIDS

Bupati Manggarai, Heribertus G.L. Nabit, secara resmi melantik jajaran pengurus Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Manggarai untuk periode 2025–2026. Acara pelantikan berlangsung meriah di Aula Ranaka, Kantor Bupati Manggarai, pada Jumat, 12 September 2025.

Dalam pidatonya, Bupati Nabit menyampaikan pesan penting bahwa keberadaan setiap organisasi, termasuk KPAD, harus memberikan dampak positif dan solusi konkret bagi masyarakat.

"Organisasi dibentuk bukan sekadar pajangan. Organisasi hadir untuk memecahkan masalah. Jika tidak, timbul pertanyaan mendasar: apakah organisasi ini masih relevan?" tegasnya.

Menurut Bupati, prinsip ini berlaku universal, baik bagi organisasi non-pemerintah maupun lembaga pemerintahan. Ia menekankan bahwa penanggulangan HIV/AIDS adalah tanggung jawab kolektif seluruh anggota komisi, bukan hanya tugas sekretariat KPAD semata.

"Peningkatan kasus bukan semata urusan sekretariat. Ini adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen komisi," jelasnya.

Bupati Nabit juga menyoroti perubahan pola penularan HIV/AIDS di wilayah Manggarai. Jika sebelumnya kasus terpusat pada kelompok berisiko tinggi, kini penyebaran meluas ke kalangan pelajar, mahasiswa, dan generasi muda.

"Kita harus berinovasi dalam menjangkau kelompok yang lebih beragam," ujarnya.

Pergeseran tren ini, menurutnya, menuntut strategi penanggulangan yang lebih adaptif dan menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.

Bupati Nabit menekankan pentingnya alokasi dana yang jelas dan berkelanjutan sebagai wujud keseriusan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam memerangi HIV/AIDS. Ia juga menginstruksikan KPAD untuk menyelenggarakan rapat koordinasi yang komprehensif dan terfokus.

"Saya mengusulkan rapat koordinasi intensif satu hari penuh, agar semua pihak memahami masalah secara mendalam dan merumuskan langkah-langkah konkret," sarannya.

Koordinasi ini, tambahnya, harus melibatkan berbagai elemen, mulai dari perangkat daerah, organisasi perempuan, lembaga keagamaan, LSM, hingga komunitas pendukung sebaya.

Di akhir sambutannya, Bupati Nabit menegaskan bahwa pelayanan kepada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) harus selalu berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan.

"Siapapun mereka, dari manapun asalnya, selama mereka datang untuk mencari pertolongan, mereka adalah manusia yang wajib kita layani dengan sepenuh hati," tegasnya.

Dengan pelantikan pengurus baru KPAD ini, Bupati Nabit berharap upaya penanggulangan HIV/AIDS di Manggarai semakin terkoordinasi, adaptif terhadap perkembangan zaman, dan mampu menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.

Scroll to Top