Keindahan Optik Atmosfer: Tak Hanya Milik Bumi

Fenomena langit yang memukau seperti sun dogs, glories, dan pelangi bulan, seringkali membuat kita takjub. Sun dogs, misalnya, menghadirkan titik-titik cahaya terang di sisi matahari, sementara glories membentuk lingkaran cahaya di sekitar bayangan pesawat di awan. Fenomena-fenomena ini ternyata tak hanya eksklusif untuk Bumi.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa keajaiban optik atmosfer ini berpotensi muncul di planet lain. Lebih dari sekadar pemandangan indah, kemunculan fenomena ini menyimpan informasi berharga tentang kondisi atmosfer sebuah planet.

Sebagai contoh, pelangi hanya terbentuk ketika cahaya melewati butiran cair berbentuk bulat sempurna. Jika pelangi teramati di planet lain, ini mengindikasikan keberadaan butiran cair berbentuk serupa di atmosfernya.

Hampir semua planet memiliki aerosol kristal, partikel kecil yang membentuk awan, seperti kristal natrium klorida di Io atau kristal karbon dioksida di Mars. Di Bumi, aerosol ini umumnya berupa kristal es. Orientasi kristal-kristal inilah yang menentukan jenis fenomena optik yang akan muncul. Setiap bentuk kristal membiaskan cahaya secara unik.

Sun dogs, yang memunculkan cahaya terang di sisi matahari, terjadi akibat pembelokan cahaya oleh kristal es berbentuk heksagonal. Peluang terbaik untuk melihat sun dogs adalah di wilayah lintang sedang pada musim dingin, saat matahari tertutup awan tipis di ketinggian.

Kristal es horizontal juga dapat menghasilkan pilar cahaya, berkas cahaya berwarna yang menjulang ke langit dalam kondisi sangat dingin. Sementara itu, kristal vertikal dapat membentuk parhelic circles, lingkaran cahaya sejajar dengan posisi matahari. Bahkan, fenomena langka seperti crown flashes, muncul ketika kristal es tersusun mengikuti medan listrik di atas badai petir.

Scroll to Top