Mabes TNI dan CEO Malaka Project Saling Luruskan Informasi Pasca Polemik

Mabes TNI telah menjalin komunikasi dengan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi, usai terjadinya polemik yang sempat ramai diperbincangkan. TNI menekankan bahwa semangat mereka adalah selalu bersatu dengan rakyat, termasuk melindungi dari disinformasi dan misinformasi yang dapat memicu gejolak di masyarakat.

Dialog antara TNI dan Ferry bertujuan untuk meluruskan informasi yang keliru agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan tenang. TNI menegaskan komitmen mereka untuk bersama-sama berjuang menjaga Indonesia.

Polemik ini bermula dari niat TNI untuk melaporkan Ferry ke polisi atas dugaan pencemaran nama baik institusi. Namun, rencana tersebut menuai kritik karena adanya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait UU ITE yang menyatakan bahwa kasus pencemaran nama baik tidak dapat dilaporkan oleh institusi.

Sebelumnya, Ferry mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima telepon dari Kapuspen TNI, Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah, terkait dugaan tindak pidana yang dilakukannya. Keduanya telah berdiskusi dan saling mengakui adanya kesalahpahaman dalam situasi ini.

Ferry juga menyatakan bahwa Kapuspen TNI Brigjen Freddy telah meminta maaf atas kesalahpahaman tersebut. Ia pun menyampaikan permintaan maafnya atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI. Ferry meyakini bahwa masih banyak prajurit yang mencintai negara dan berkomitmen untuk melindungi rakyat Indonesia.

Ferry memastikan bahwa tidak akan ada proses hukum lebih lanjut terkait polemik ini. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh semua pihak kepadanya. Dengan demikian, permasalahan antara Mabes TNI dan CEO Malaka Project telah menemukan titik terang melalui komunikasi dan saling pengertian.

Scroll to Top