Hubble Rayakan 35 Tahun: Menyingkap Tabir Keindahan Kosmik dengan Gambar Terbaru

Teleskop Luar Angkasa Hubble genap berusia 35 tahun, pencapaian luar biasa yang menandai lebih dari tiga dekade penjelajahan mendalam alam semesta. Sejak diluncurkan pada 24 April 1990, Hubble telah merevolusi pemahaman kita tentang kosmos melalui lebih dari 1,6 juta observasi, menjangkau jarak hingga 13,4 miliar tahun cahaya, dan menghasilkan sekitar 21.000 karya ilmiah.

Sebagai bagian dari perayaan bersejarah ini, Hubble merilis serangkaian gambar baru yang menakjubkan, termasuk pembaruan dari salah satu citra paling ikonik: pilar-pilar kosmik di Nebula Elang.

Nebula Elang: Keagungan Pilar Kosmik

Salah satu warisan visual paling tak terlupakan dari Hubble adalah gambaran Nebula Elang (Messier 16, M16), wilayah pembentukan bintang yang terletak sekitar 7.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Serpens. Struktur utamanya adalah pilar gas dan debu raksasa setinggi 9,5 tahun cahaya, yang memperlihatkan kompleksitas pembentukan bintang di ruang antarbintang.

Gambar terbaru Nebula Elang bukan sekadar reproduksi citra lama dari tahun 2005, melainkan hasil pemrosesan ulang menggunakan teknik modern, menggabungkan data dari kamera optik dan inframerah Hubble. Hasilnya adalah visualisasi yang lebih mendalam dan kompleks dari struktur gas dingin dan debu di wilayah tersebut.

Dalam citra tersebut, pilar tampak lebih gelap dan lebar di bagian dasarnya, kemudian mengecil di tengah, dan melebar kembali di bagian atas. Ujung pilar dihiasi dengan jari-jari kecil, duri, dan pusaran gas yang tampak menyembul ke berbagai arah, memperlihatkan bagaimana material gas seolah-olah melepaskan diri ke ruang angkasa.

Pilar ini disinari dan perlahan-lahan terkikis oleh radiasi intens dari gugus bintang muda NGC 6611 yang ada di sekitar Nebula Elang. Area yang tercakup dalam gambar ini membentang seluas dua kali jarak dari Matahari ke Alpha Centauri, sistem bintang terdekat dari Tata Surya.

Gambar ini juga erat kaitannya dengan Pillars of Creation, salah satu citra Hubble paling terkenal yang pertama kali dirilis pada tahun 1995 dan diperbarui pada tahun 2015. Kedua pilar tersebut berada di daerah sekitar jantung Nebula Elang, di mana radiasi dari gugus bintang muda telah mengukir rongga dan membentuk pilar-pilar debu yang dramatis.

Menjelajahi Pemandangan Kosmik Lainnya

Selain pembaruan citra Nebula Elang, Hubble juga menghadirkan lima gambar baru yang memperlihatkan keindahan dan keragaman fenomena langit yang spektakuler.

Salah satunya adalah citra menawan Galaksi Spiral Messier 77, juga dikenal sebagai Galaksi Cumi-cumi. Galaksi ini, yang berjarak sekitar 45 juta tahun cahaya di konstelasi Cetus, menampilkan inti terang dengan lengan spiral yang melingkari piringannya.

Lengan-lengan ini dipenuhi bintik merah muda tempat pembentukan bintang sedang berlangsung, dibalut debu merah gelap yang menyerupai tentakel cumi-cumi. Dengan teknik pemrosesan baru, Hubble mampu memperlihatkan rincian halus dari struktur spiral ini.

Tak kalah mengesankan adalah gambar gugusan bintang muda NGC 346 di Small Magellanic Cloud, sebuah galaksi satelit Bima Sakti. Dengan menggunakan pengamatan pada panjang gelombang inframerah, optik, dan ultraviolet, Hubble menampilkan lebih dari 2.500 bintang baru yang bersinar dengan intensitas tinggi.

Beberapa bintang besar bersinar dengan cahaya biru menyilaukan, sementara nebula berwarna merah muda dan awan debu tebal membentuk lengkungan di sekeliling gugusan, didorong oleh tekanan radiasi dari bintang-bintang muda tersebut.

Hubble juga mengabadikan Arp 105, sistem penggabungan galaksi yang dijuluki Galaksi Gitar. Dalam pemandangan ini, NGC 3561B, galaksi elips, dan NGC 3561A, galaksi spiral, sedang berinteraksi, membentuk ekor pasang surut yang membentang lebih dari 362.000 tahun cahaya.

Bagian bawah struktur ini, dikenal sebagai Ambartsumian’s Knot, adalah galaksi katai pasang surut yang aktif membentuk bintang dari material yang tercabik akibat tabrakan galaksi.

Terakhir, Hubble merilis gambar terbaru Galaksi Sombrero (Messier 104) di konstelasi Virgo. Galaksi ini, yang terletak sekitar 30 juta tahun cahaya dari Bumi, menampilkan piringan tipis hampir menghadap ke tepi pandangan kita, dengan bulge tengah yang bercahaya terang menyerupai topi sombrero.

Meski tidak lagi menjadi pusat pembentukan bintang aktif, Galaksi Sombrero menyimpan lubang hitam supermasif di intinya, dengan massa lebih dari 2.000 kali lipat lubang hitam di pusat Bima Sakti.

Hubble: Menatap Masa Depan Kosmik

Selama 35 tahun beroperasi, Hubble telah membuka jendela menuju keajaiban semesta, memperlihatkan bintang-bintang yang baru lahir, tabrakan galaksi, bahkan gambaran tentang bagaimana alam semesta mungkin terlihat di masa-masa awalnya.

Setiap citra yang dirilis bukan hanya potret kosmik, melainkan juga rekaman kisah besar tentang asal-usul, kehidupan, dan kematian bintang dan galaksi.

Meskipun teleskop generasi baru seperti James Webb Space Telescope meneruskan misi eksplorasi luar angkasa, Hubble tetap menjadi simbol semangat pencarian ilmu dan rasa ingin tahu manusia terhadap alam semesta.

Scroll to Top