Isu Ijazah Palsu Kembali Menyeret Jokowi dan Keluarga

Presiden Joko Widodo akhirnya angkat bicara mengenai tudingan ijazah palsu yang terus menghantuinya. Jokowi menduga ada kekuatan besar yang mendukung isu ini, mengingat masalah ini telah berlangsung selama bertahun-tahun.

"Ini bukan masalah baru, sudah empat tahun lalu muncul. Kalau terus berlanjut, pasti ada yang ‘membekingi’," ujar Jokowi di Solo, Jumat (12/9/2025).

Meski demikian, Jokowi menegaskan akan menghormati proses hukum yang berlaku. Ia siap menghadapi segala gugatan yang diajukan. "Kami akan ikuti proses hukum dan melayani semua gugatan," tegasnya.

Polemik ijazah palsu Jokowi kembali mencuat pada April 2025. Sekelompok massa bahkan sempat mendatangi kediaman Jokowi untuk meminta bukti ijazah asli, namun permintaan itu ditolak. Jokowi kemudian melaporkan empat orang ke polisi terkait tuduhan ini.

Tak hanya ijazahnya, ijazah SMA putranya, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, juga menjadi sorotan. Jokowi berkelakar bahwa jika ini terus berlanjut, ijazah cucunya, Jan Ethes, pun bisa ikut dipermasalahkan. "Ijazah saya dipermasalahkan, ijazah Gibran dipermasalahkan, nanti ijazah Jan Ethes juga," ujarnya sambil tertawa.

Sebelumnya, seorang warga bernama Subhan mengajukan gugatan perdata terhadap Gibran dan KPU RI terkait ijazah SMA. Sidang perdana gugatan ini telah digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Senin (8/9/2025). Subhan meminta hakim untuk menyatakan Gibran tidak sah menjadi Wakil Presiden karena dianggap tidak pernah menempuh pendidikan SMA sesuai hukum RI, sehingga tidak memenuhi syarat sebagai calon wakil presiden.

Scroll to Top