Proses perpisahan antara Dahlia Poland dan Fandy Christian terus bergulir di Pengadilan Agama Badung, Bali. Keinginan Fandy untuk mempertahankan pernikahan tak mampu mengubah keputusan Dahlia.
Menurut kuasa hukum Dahlia Poland, rumah tangga mereka sebenarnya sudah lama dilanda masalah. "Memang sudah ada pertengkaran yang berlangsung lama, dan beberapa kejadian yang memengaruhi rumah tangga mereka," ungkap sang kuasa hukum.
Ditegaskan bahwa Dahlia sudah mempertimbangkan perceraian sejak lama. "Mbak Dahlia sudah berkonsultasi sejak 2023 dan baru tahun ini memutuskan untuk mengajukan gugatan," imbuhnya.
Fandy Christian, melalui kuasa hukumnya, telah menyampaikan surat jawaban yang berisi penolakan perceraian dan keinginan untuk memperbaiki hubungan. Namun, Dahlia merasa ada persoalan kepercayaan yang sulit dipulihkan.
"Bukan hanya masalah kepercayaan, tetapi ada serangkaian kejadian berulang yang membuat Bu Dahlia merasa tidak ada lagi harapan untuk perbaikan," jelas kuasa hukum Dahlia. Detail masalah ini tidak dapat diungkapkan demi menjaga etika hukum dan privasi.
Proses perceraian ini menggunakan sistem e-court, dan sidang pemeriksaan dokumen serta bukti dijadwalkan pada 16 dan 30 September 2025.
Saat mediasi, Fandy Christian menawarkan berbagai cara untuk menyelamatkan pernikahannya. Sayangnya, semua usaha tersebut ditolak oleh Dahlia.
"Mas Fandy menyatakan ingin berubah dan melakukan apapun agar Bu Dahlia mengurungkan niatnya untuk bercerai. Namun, Bu Dahlia sudah tidak bisa menerima janji atau penawaran apapun dari Fandy," pungkas kuasa hukum Dahlia.
