Denpasar – Bali dilanda musibah banjir besar setelah hujan deras mengguyur tanpa henti sejak Selasa malam (9 September 2025) hingga Rabu pagi (10 September 2025). Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan sungai-sungai meluap dan drainase tidak mampu menampung volume air yang besar. Akibatnya, enam kabupaten/kota di Bali terendam banjir parah.
Ratusan rumah, pasar tradisional, jalan utama, dan bahkan bangunan roboh akibat bencana ini. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 18 korban jiwa dan ratusan warga terpaksa mengungsi. Pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat hingga darurat bencana.
Denpasar Paling Parah, Bangunan Tiga Lantai Rata dengan Tanah
Denpasar menjadi wilayah yang paling merasakan dampak banjir. Kawasan Padangsambian, Jalan Sulawesi, Jalan Maruti, dan area pasar tradisional terendam. Air mulai memasuki rumah warga sejak dini hari.
Iwan, seorang penghuni kos di Jalan Kebo Iwa Selatan, menuturkan keterkejutannya saat air tiba-tiba masuk ke kamarnya. Banyak warga yang terjebak dan harus dievakuasi menggunakan perahu karet.
Di Jembatan Tukad Badung, terjangan banjir merobohkan bangunan tiga lantai. Puing-puing bangunan hanyut terbawa arus deras. Beberapa pasar, termasuk Pasar Badung, juga terendam, memaksa pedagang menghentikan aktivitas.
Jembrana Terisolasi, Ibu Hamil Jadi Korban
Di Jembrana, banjir menyebabkan lumpuhnya jalan nasional Denpasar-Gilimanuk sepanjang 2 kilometer. Jalur vital yang menghubungkan Bali dan Jawa ini terisolasi selama berjam-jam. Pihak kepolisian menutup sementara jalur tersebut demi keselamatan pengguna jalan.
Tragisnya, seorang wanita hamil, Nita Kumalasari (23), ditemukan meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya bersama suami terjatuh ke arus deras di Desa Pengambengan, Negara.
Ruko Kain Ambruk, Penghuni Tertimbun
Sebuah ruko kain di Jalan Hasanuddin, pusat perdagangan Denpasar, ambruk diterjang banjir. Lima orang penghuni tertimbun reruntuhan, dengan dua di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Tim SAR masih terus melakukan pencarian korban lainnya. Sembilan orang dilaporkan terseret arus banjir di Denpasar.
Badung: Satu Keluarga Hilang
Di Mengwitani, Badung, banjir menghantam Perumahan Permata Residence. Sebuah rumah roboh dan terseret derasnya aliran air, mengakibatkan hilangnya satu keluarga yang terdiri dari tiga orang. Tim SAR masih melakukan pencarian di lokasi kejadian.
Simpang Dewa Ruci Lumpuh, Turis Dievakuasi
Kawasan pariwisata strategis juga tidak luput dari dampak banjir. Simpang Dewa Ruci, jalur utama menuju Bandara Ngurah Rai, terendam. Underpass tidak dapat dilewati, menyebabkan kemacetan total dari Denpasar menuju Kuta. Turis asing yang terjebak di hotel dan pusat perbelanjaan dievakuasi menggunakan perahu karet.
Gianyar, Klungkung, dan Tabanan Juga Terdampak
Wilayah Gianyar, Klungkung, dan Tabanan juga mengalami dampak banjir. Di Gianyar, tiang listrik dan halte bus roboh akibat terjangan arus. Di Klungkung, jalan utama tertutup lumpur dan batu. Di Tabanan, area persawahan terendam, menyebabkan gagal panen pada puluhan hektare padi.
Pengungsi dan Posko Darurat
Ratusan warga di Denpasar, Jembrana, dan Badung mengungsi ke sekolah, balai desa, dan musala. Posko pengungsian didirikan di 17 titik, menyediakan bantuan logistik berupa selimut, makanan, kasur lipat, dan kebutuhan bayi.
Status Darurat dan Bantuan Rp 5 Miliar
Pemerintah Kota Denpasar menetapkan status tanggap darurat banjir. BNPB menetapkan status darurat bencana selama sepekan dan menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 5 miliar untuk penanganan banjir.
Penyebab Banjir: Curah Hujan Ekstrem dan Sampah
Gubernur Bali menyatakan bahwa banjir ini dipicu oleh curah hujan ekstrem yang berlangsung lebih dari 12 jam tanpa henti, serta tumpukan sampah di aliran sungai yang menyebabkan air meluap.
Wapres dan Presiden Turun Tangan
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung lokasi banjir di Denpasar dan menyerahkan bantuan kepada para pengungsi. Presiden Prabowo Subianto juga menyusul datang ke Bali untuk meninjau kawasan terdampak dan menyalurkan bantuan tambahan. Ia memerintahkan pencarian korban hilang untuk terus dilakukan sampai ditemukan.