Meski indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 1,37% dan ditutup di level 7.854 pada akhir pekan lalu, arus modal asing justru menunjukkan tren sebaliknya. Data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) dengan total nilai mencapai Rp2,9 triliun di seluruh pasar.
Aktivitas perdagangan harian di BEI juga mengalami peningkatan, dengan rata-rata nilai transaksi harian naik 7,6% menjadi Rp19,42 triliun. Namun, kapitalisasi pasar BEI sedikit mengalami penurunan sebesar 0,57% menjadi Rp14.130 triliun.
Fokus utama aksi jual bersih investor asing tertuju pada saham-saham perbankan. Berikut adalah daftar saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing selama pekan lalu:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) – Rp3,9 triliun
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) – Rp2,3 triliun
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) – Rp311,8 miliar
- PT Alamtri Resources Tbk (ADRO) – Rp208,6 miliar
- PT Bumi Resiurces Minerals Tbk (BRMS) – Rp193,2 miliar
- PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk (BRIS) – Rp133,6 miliar
- PT Kalbe Farma Tbk – Rp116 miliar
- PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA) – Rp100,5 miliar
- PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) – Rp98,6 miliar
- PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) – Rp83,7 miliar
Meskipun terjadi aksi jual bersih yang signifikan, IHSG tetap mampu mencatatkan kinerja positif. Hal ini mengindikasikan adanya kekuatan internal pasar yang mampu menopang pergerakan indeks.
