Misi Kemanusiaan ke Gaza: Aktivis Indonesia Tarik Diri dari Global Sumud Flotilla

Rombongan Global Peace Convoy (GPC) Indonesia mengambil keputusan penting dengan menarik diri dari Global Sumud Flotilla (GSF), sebuah inisiatif maritim internasional yang bertujuan menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Keputusan ini diambil setelah menghadapi kendala teknis di Tunisia, tempat para peserta flotilla berkumpul sejak akhir Agustus 2025.

Langkah ini juga merupakan strategi untuk memastikan keberhasilan misi GSF secara keseluruhan. Steering Committee Global Sumud Flotilla (SC GSF) menjelaskan bahwa jumlah kapal yang siap berlayar mengalami penurunan drastis akibat kerusakan teknis dan kondisi cuaca ekstrem. Hal ini memaksa pengurangan jumlah peserta sesuai dengan ketersediaan kapal yang layak.

Dalam situasi tersebut, GPC Indonesia memilih untuk menyerahkan alokasi 30 kursi delegasinya kepada peserta internasional lainnya. Melanie Schweizer dari SC GSF mengapresiasi langkah ini sebagai contoh pemahaman masyarakat terhadap misi kemanusiaan tersebut. Kontribusi finansial dan kampanye yang dilakukan GPC Indonesia dianggap sangat berarti, termasuk menyumbangkan kursi mereka untuk memberi kesempatan bagi peserta lain.

Meskipun tidak ikut berlayar langsung ke Gaza, GPC Indonesia tetap memberikan kontribusi signifikan bagi flotilla. Selain mengirimkan 30 aktivis yang telah terlatih, Indonesia juga menyumbangkan lima kapal untuk memperkuat armada dan menyediakan akomodasi bagi peserta internasional.

GPC Indonesia menegaskan bahwa tujuan utama mereka sejak awal adalah menembus blokade Gaza, membuka jalur kemanusiaan, dan meningkatkan kesadaran dunia tentang situasi di Palestina. Dengan partisipasi internasional yang luas dalam flotilla, GPC Indonesia menilai bahwa tujuan kedua untuk meningkatkan kesadaran global telah tercapai.

Tim Indonesia kini kembali ke tanah air untuk merencanakan langkah-langkah selanjutnya. Mereka juga menyampaikan apresiasi kepada Kedutaan Besar RI di Tunisia dan dukungan dari masyarakat Indonesia dalam misi kemanusiaan ini. GPC Indonesia menutup pernyataannya dengan menekankan pentingnya kemerdekaan bagi Palestina.

Scroll to Top