Emmy Awards 2025 bukan hanya ajang penghargaan bergengsi, tetapi juga panggung aksi solidaritas dan pernyataan politik yang kuat. Aktor Javier Bardem mencuri perhatian dengan mengenakan keffiyeh, syal simbol perjuangan kemerdekaan Palestina, di sepanjang acara.
Lebih dari sekadar aksesoris, keffiyeh itu adalah pesan yang tegas. Bardem tak hanya memakainya di karpet merah, tetapi juga hingga acara selesai. Ia juga lantang mengecam genosida di Gaza dan menolak bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan Israel di industri Hollywood.
"Saya di sini untuk mengecam genosida di Gaza. Asosiasi Internasional Cendekiawan Genosida telah menyatakan ini sebagai genosida," tegas Bardem. Ia menyerukan blokade komersial dan diplomatik, serta sanksi terhadap Israel, demi menghentikan genosida tersebut. "Palestina Merdeka!" serunya.
Aksi Bardem ini selaras dengan deklarasi ribuan bintang Hollywood yang menolak bekerjasama dengan lembaga dan perusahaan Israel yang diduga terlibat genosida. Lebih dari 4.000 pelaku industri film, termasuk aktor, sutradara, dan pekerja teknis, telah menandatangani deklarasi tersebut.
Namun, tak semua sepakat. Paramount justru mengecam aksi boikot ini, menganggapnya membungkam seniman hanya karena identitas mereka sebagai orang Israel.
Bardem mengklarifikasi bahwa deklarasi yang diprakarsai Film Workers for Palestine tidak menargetkan individu. Fokusnya adalah perusahaan dan institusi film yang dianggap melakukan whitewashing atau mendukung genosida.
"Film Workers for Palestine tidak menargetkan individu manapun berdasarkan identitas. Targetnya adalah perusahaan dan institusi film yang terlibat melakukan whitewashing atau membenarkan genosida Israel," jelas Bardem.
Gerakan ini semakin kuat sejak diumumkan pada 8 September, seminggu sebelum Emmy Awards. Hingga 12 September, ribuan nama besar telah menandatangani dukungan, termasuk peraih Oscar, BAFTA, Emmy, dan penghargaan bergengsi lainnya.
Beberapa nama yang ikut bergabung antara lain Emma Stone, Olivia Colman, Ayo Edebiri, Lily Gladstone, Mark Ruffalo, Hannah Einbinder, Peter Sarsgaard, Aimee Lou Wood, Paapa Essiedu, Gael Garcia Bernal, Riz Ahmed, Melissa Barrera, Cynthia Nixon, Tilda Swinton, Javier Bardem, Joe Alwyn, dan Josh O’Connor.
"Di masa krisis yang mendesak ini, di mana banyak pemerintah kita memfasilitasi pembantaian di Gaza, kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk mengatasi keterlibatan dalam kengerian yang tak henti-hentinya itu," demikian bunyi pernyataan bersama mereka.
Film Workers for Palestine juga menyatakan bahwa sebagian besar perusahaan produksi dan distribusi film Israel, agen penjualan, bioskop, dan lembaga perfilman lainnya tidak pernah mendukung hak-hak penuh rakyat Palestina yang diakui secara internasional.