Heboh Iklan Prabowo di Bioskop: Penjelasan Cinema XXI dan Tanggapan Istana

Baru-baru ini, penonton bioskop di Indonesia dikejutkan dengan kemunculan video yang menampilkan Presiden Prabowo beserta program-program pemerintahannya sebelum film dimulai. Kejadian ini memicu perbincangan hangat di media sosial, menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.

Menanggapi kehebohan tersebut, Cinema XXI memberikan klarifikasi resmi. Pihaknya menyatakan bahwa video tersebut merupakan bagian dari iklan layanan masyarakat (ILM) yang ruang penayangannya memang dialokasikan untuk informasi publik. Penayangan ILM ini pun bersifat terbatas, hanya berlangsung selama seminggu, dari tanggal 9 hingga 14 September.

"Cinema XXI menyediakan ruang bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi publik melalui iklan layanan masyarakat," jelas Corporate Secretary Cinema XXI, Indah Tri Wahyuni.

Video yang dimaksud menampilkan cuplikan kegiatan dan pernyataan Presiden Prabowo, disertai narasi dan data pencapaian program-program pemerintah. Beberapa contohnya adalah total produksi beras nasional sebesar 21.760.000 ton hingga Agustus 2025, pengoperasian 5.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta jangkauan Program Makan Bergizi Gratis kepada 20.000.000 penerima manfaat sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025. Selain itu, terdapat pula informasi mengenai peluncuran 80.000 kelembagaan Koperasi Desa Merah Putih dan 100 Sekolah Rakyat.

Setelah video tersebut diputar, muncul peringatan dari bioskop agar penonton tidak merekam film, sebelum akhirnya film utama ditayangkan.

Sementara itu, Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi berpendapat bahwa bioskop merupakan ruang publik yang sah untuk penyampaian pesan, termasuk pesan komersial maupun dari pemerintah.

"Layar bioskop, seperti televisi dan media luar ruang, adalah ruang publik yang dapat diisi dengan berbagai pesan. Jika pesan komersial diperbolehkan, mengapa pesan dari pemerintah dan presiden tidak?" ujarnya.

Hasan menegaskan bahwa tujuan penayangan video tersebut adalah untuk mensosialisasikan apa yang telah dikerjakan oleh pemerintah kepada masyarakat.

"Pemerintah ingin menginformasikan kepada seluruh rakyat Indonesia tentang apa yang telah dikerjakan. Agar masyarakat memahami bahwa banyak hal telah dicapai," tambahnya.

"Pesan-pesan pemerintah ditayangkan sebelum pemutaran film, seperti halnya pesan komersial," pungkasnya.

Scroll to Top