Dinas Kesehatan Jakarta Utara (Jakut) sigap menanggapi temuan dua kasus campak di Kelurahan Semper Barat, Cilincing, pasca surat kewaspadaan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan pada 29 Agustus 2025.
"Penetapan KLB campak terjadi jika ada minimal dua kasus positif campak terkonfirmasi laboratorium dengan bukti keterkaitan epidemiologis, dan ini segera kami tindak lanjuti," tegas Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari, Senin lalu.
Kementerian Kesehatan sebelumnya merilis peringatan tentang peningkatan kasus dan KLB campak di Indonesia, dengan 46 KLB tercatat di 42 kabupaten/kota. Data menunjukkan, Jakarta Utara dan Jakarta Barat termasuk dua wilayah di Jakarta yang mengalami KLB campak dengan temuan lebih dari dua kasus.
Setelah penemuan kasus, survei cepat komunitas (SCK) langsung dilakukan pada 8 Agustus 2025. Konsultasi dengan Dinas Kesehatan juga dilakukan untuk menindaklanjuti Outbreak Response Immunization (ORI), sebagai upaya mengendalikan penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui imunisasi, sejalan dengan arahan Kemenkes.
Imunisasi kejar untuk anak usia 9 hingga 59 bulan, serta anak sekolah usia 7 hingga 13 tahun dilaksanakan dari 26 Agustus hingga 3 September 2025. Hingga Rabu (3/9), Kelurahan Semper Barat mencatat 256 anak telah menerima imunisasi tersebut.
"Total capaian imunisasi mencapai 109,8 persen," ungkap Ratna.
Selain imunisasi kejar, edukasi tentang campak juga gencar dilakukan oleh petugas kesehatan dan kader kepada masyarakat, guru, dan orang tua.
Ratna menjelaskan bahwa campak disebabkan oleh morbilivirus dan menular melalui udara, baik melalui percikan air liur, sekresi hidung, maupun kontak dengan benda yang terkontaminasi.
Pencegahan penularan campak dilakukan melalui vaksinasi campak Rubella (MR) sesuai jadwal: MR1 untuk bayi 9 bulan, MR2 untuk balita 18 bulan, dan MR3 untuk anak kelas 1 SD.
"Selain itu, penting untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Jika anak menunjukkan gejala ruam, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat," imbaunya.
Copyright © ANTARA 2025