Menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Irak ternyata memiliki tantangan serupa yang dihadapi Timnas Indonesia.
Kurang dari sebulan menuju laga krusial di zona Asia, seluruh tim peserta, termasuk Irak, tengah berpacu dengan waktu untuk mempersiapkan diri.
Salah satu rival Indonesia di Grup B ini berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai performa terbaik.
Namun, terdapat satu kendala utama: bentrokan jadwal pertandingan dengan kompetisi domestik.
"Pelatih dihadapkan pada dua opsi sulit: menunda liga setelah pekan ketiga dan menggelar pemusatan latihan di Arab Saudi sebelum kualifikasi dimulai, atau menunggu hingga akhir pekan keempat dan langsung bertolak ke Arab Saudi pada 6 Oktober, lima hari sebelum menghadapi Indonesia," ungkap sebuah sumber.
Persoalan ini bukan hal baru bagi Timnas Indonesia dalam berbagai turnamen internasional. Namun, kali ini, untuk menghadapi pertandingan di Arab Saudi, Pelatih Patrick Kluivert memilih untuk tidak mengadakan pemusatan latihan.
Persiapan intensif akan dilakukan selama FIFA Matchday September 2025. Para pemain kemudian akan langsung bergabung tanpa melalui pemusatan latihan.
Irak diperkirakan akan mengambil langkah serupa dengan Timnas Indonesia.
"Kemungkinan besar pelatih akan memilih opsi kedua, karena ia sangat bergantung pada liga Irak. Sudah terlalu terlambat untuk mengatur pertandingan persahabatan melawan tim Asia atau Arab bulan depan."
"Oleh karena itu, pelatih hanya akan memanfaatkan kompetisi lokal untuk mempersiapkan tim. Ini akan meningkatkan kebugaran fisik dan memberikan kesempatan bagi para pemain untuk berkompetisi, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi Timnas Irak," pungkas sumber tersebut.