Indonesia Masters 2025 Pekanbaru Siap Guncang Dunia Bulutangkis

GOR Remaja Pekanbaru akan menjadi saksi bisu perhelatan akbar bulutangkis Indonesia Masters 2025 yang berlangsung pada 16-21 September. Turnamen level Super 100 ini menjanjikan persaingan sengit dengan total hadiah mencapai 1,81 miliar Rupiah.

PBSI (Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) menaruh harapan besar pada atlet-atlet muda yang akan berlaga. Eng Hian, Kabid Binpres PP PBSI, menekankan pentingnya pengalaman dan pencapaian terbaik bagi para pemain muda di ajang ini. Mengingat jadwal turnamen yang padat di Asia, termasuk Hong Kong Open, China Masters, dan Korea Open, sebagian besar atlet senior difokuskan pada turnamen yang lebih tinggi levelnya.

Tim Indonesia kali ini didominasi oleh wajah-wajah baru, seperti pasangan ganda campuran Dejan Ferdinansyah/Bernadine Anindya Wardana, tunggal putra Prahdiska Bagas Shujiwo, dan tunggal putri Thalita Ramadhani Wiryawan.

Dejan Ferdinansyah mengungkapkan bahwa Indonesia Masters 2025 menjadi pertandingan kedua dirinya dengan Bernadine, setelah sebelumnya tampil di Vietnam Open. Mereka bertekad memberikan yang terbaik dan membangun chemistry yang lebih kuat di lapangan.

Bernadine menambahkan bahwa mereka siap berjuang keras menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk pemain dari level Super 300 ke atas. Pertandingan ini akan menjadi tolok ukur kualitas permainan dan modal penting untuk menyusun strategi di masa depan.

Prahdiska Bagas Shujiwo, yang baru saja mencetak hattrick gelar di тур Afrika, juga bersemangat untuk tampil di Indonesia Masters 2025. Setelah tahun lalu terhenti di babak 16 besar, ia berambisi meraih gelar juara pada tahun ini.

Di sektor tunggal putri, Thalita Ramadhani Wiryawan merasa senang dapat berkompetisi di level Super 100 pada usia 17 tahun. Setelah meraih gelar juara di Ghana dan Kamerun, ia berharap dapat menikmati setiap pertandingan dan lolos dari babak kualifikasi.

Indonesia Masters 2025 akan diikuti oleh atlet dari berbagai negara. Taiwan menjadi negara dengan jumlah peserta terbanyak (55 atlet), disusul Malaysia (41), India (32), Jepang (28), Tiongkok (28), Korea Selatan (19), Thailand (13), Spanyol (11), Hong Kong (7), Singapura (7), Kanada (4), Denmark (4), Australia (2), Azerbaijan (2), Jerman (1), Prancis (1), Sri Lanka (1), dan Indonesia sebagai tuan rumah mengirimkan 52 atlet.

Selain atlet muda, turnamen ini juga akan diramaikan oleh pemain-pemain senior dan juara dunia, seperti Nozomi Okuhara (Jepang), Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark), dan Jimmy Wong/Lai Pei Jing (Malaysia).

Scroll to Top