Kylian Mbappe, bintang sepak bola dunia, belum berhasil mengangkat trofi Liga Champions, sebuah pencapaian yang terus menghantuinya. Namun, sang pemain dikabarkan tetap tenang dan yakin bahwa waktunya untuk meraih gelar bergengsi itu akan tiba.
Kepindahannya ke Real Madrid di musim panas lalu diharapkan dapat mewujudkan ambisi tersebut. Sayangnya, musim debutnya bersama Los Blancos kurang memuaskan, dengan kegagalan meraih gelar juara Copa del Rey dan hanya menjadi runner-up LaLiga.
Situasi ini kontras dengan kesuksesan mantan klubnya, Paris Saint-Germain (PSG), yang justru meraih treble winner, termasuk menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan Inter Milan. Kemenangan PSG ini menimbulkan pertanyaan apakah tim tersebut justru lebih baik tanpa kehadiran Mbappe.
Tentu saja, ekspektasi besar kini berada di pundak Mbappe untuk membawa Real Madrid melaju lebih jauh di Liga Champions musim ini. Sebagai klub dengan rekor 15 kali juara, Madrid tentu tidak ingin mengulangi kegagalan musim lalu.
Meskipun demikian, tekanan ini tampaknya tidak mengganggu performa Mbappe. Menurut Alonso, salah satu figur penting di Real Madrid, tugas Mbappe dan pemain lainnya sama besarnya, yaitu membawa tim meraih kesuksesan.
"Dia sama sekali tidak cemas," tegas Alonso. "Kami semua merasa proyek ini baru dimulai, dan salah satu misinya adalah Madrid juara Liga Champions. Semoga saja datangnya lebih cepat. Tapi kami belum bicara soal final bulan Mei."
Real Madrid akan memulai petualangan mereka di Liga Champions musim ini dengan menjamu Marseille pada hari Rabu, 17 September 2025.