Perayaan Hari Bhakti Postel ke-80 menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah dan industri telekomunikasi untuk mempercepat pemerataan konektivitas digital di seluruh pelosok Indonesia. Salah satu langkah krusial adalah peluncuran Satelit Nusantara Lima, sebuah inovasi anak bangsa yang dirancang khusus untuk menjangkau daerah-daerah terpencil yang sulit diakses oleh jaringan fiber optik.
Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menekankan pentingnya sinergi antara regulator dan pelaku industri dalam menekan kesenjangan digital. Satelit Nusantara Lima, sebagai satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara, diharapkan dapat memberikan akses internet yang stabil bagi jutaan penduduk di wilayah kepulauan dan pedalaman. Ini adalah wujud nyata dari kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan sektor swasta.
Kerja sama ini menjadi landasan kuat bagi implementasi program-program prioritas pemerintah. Konektivitas internet yang lebih merata akan mendukung digitalisasi berbagai inisiatif penting, seperti program Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, dan Sekolah Rakyat.
"Internet bukan hanya untuk kota-kota besar, tetapi merupakan hak seluruh warga negara dari Sabang sampai Merauke. Melalui kolaborasi ini, kita berkomitmen untuk memastikan setiap individu terhubung," ujar perwakilan Kominfo saat membuka acara Fun Walk Hari Bhakti Postel ke-80.
Dengan tema "Kolaborasi Percepat Digitalisasi", Hari Bhakti Postel ke-80 mencerminkan tekad bersama untuk menjadikan akses telekomunikasi sebagai instrumen pemerataan pembangunan nasional. Pembangunan infrastruktur digital bukan sekadar tentang teknologi, melainkan jembatan yang menghubungkan masyarakat dari berbagai pulau dan latar belakang.
Akses internet yang merata akan memperkecil jurang sosial, ekonomi, dan budaya antarwilayah. Dengan koneksi yang semakin baik, masyarakat di daerah terpencil dapat berinteraksi dan berkolaborasi tanpa batasan geografis. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, internet membuka peluang baru bagi persatuan bangsa di era digital.
Hari Bhakti Postel ke-80 menegaskan bahwa infrastruktur digital memiliki kekuatan untuk menyatukan negeri. Setiap investasi dalam pembangunan jaringan adalah investasi dalam memberikan kesempatan yang setara bagi seluruh rakyat Indonesia.