Inul Daratista Ungkap Cara Titiek Puspa Bujuk Kembali ke Jakarta Saat Dicekal

Penyanyi dangdut Inul Daratista membuka kisah bagaimana mendiang Titiek Puspa membujuknya untuk kembali berkarier di Jakarta saat dirinya mengalami pencekalan.

Saat itu, karena merasa kecewa dengan situasi pencekalan, Inul memutuskan untuk pulang kampung ke Surabaya. Namun, Titiek Puspa tidak tinggal diam.

"Waktu dicekal, aku ngambek dan pulang ke Surabaya," ungkap Inul. "Eyang (Titiek Puspa) sampai menemui orang tua saya di Surabaya."

Untuk meyakinkan Inul, Titiek Puspa memberikan rayuan yang sulit ditolak, termasuk hadiah istimewa.

"Rayuan maut supaya balik lagi ke Jakarta. Dikasih tas," kata Inul.

Tas tersebut bukanlah sembarang tas. Inul menjelaskan bahwa tas itu adalah merek mewah yang terbuat dari kulit burung kasuari.

"Barang mahal," ujar Inul sambil menunjukkan tas berwarna coklat muda pemberian Titiek Puspa. "Kulit kasuari, merek mahal."

Namun, dukungan Titiek Puspa tidak hanya berupa materi. Ia juga meyakinkan Inul bahwa dirinya akan mendapat dukungan dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Sutiyoso.

"’Katanya Mas Yos itu kamu harus balik,’" Inul menirukan ucapan Titiek Puspa. "’Siapapun yang lahir di Indonesia berhak tinggal di mana saja. Kamu mau tinggal di Jakarta tidak apa-apa, sekarang di back-up, nanti kita bantuin.’"

Sebagai informasi, pada tahun 2003, Rhoma Irama dan PAMMI melakukan pencekalan terhadap goyang ngebor Inul, menganggapnya merendahkan musik dangdut dan mengandung unsur pornografi.

Inul mengakui bahwa Titiek Puspa banyak membantunya saat pencekalan terjadi. Karena tak ada pekerjaan, Titiek Puspa mengajaknya tur keliling Jawa untuk membantunya membayar cicilan rumah.

Scroll to Top