Andy Robertson memahami betul tekanan bermain di klub sebesar Liverpool. Pengalaman ini akan ia manfaatkan untuk membimbing Milos Kerkez, bek muda yang digadang-gadang menjadi penerusnya.
Kedatangan Kerkez ke Liverpool dengan harga 40 juta poundsterling dari Bournemouth memang membuat posisi Robertson terancam. Performa Kerkez yang menjanjikan dalam dua musim terakhir membuatnya diproyeksikan sebagai pengganti Robertson yang mulai termakan usia dan kehilangan kecepatan. Formasi yang diterapkan Arne Slot memang menuntut bek sayap yang piawai dalam bertahan dan menyerang.
Namun, setelah lebih dari sebulan mengisi posisi bek kiri, performa Kerkez masih belum stabil. Bahkan, pada pertandingan terakhir melawan Burnley, ia ditarik keluar di menit ke-36 setelah menerima kartu kuning akibat diving. Tindakan ini tentu merugikan tim karena lawan akan terus menekan sisi kiri pertahanan Liverpool.
Menanggapi performa calon penerusnya, Robertson tidak terlalu khawatir. Ia menilai wajar jika pemain baru seperti Kerkez mengalami kesulitan dalam proses adaptasi. Robertson berjanji akan menempa Kerkez hingga benar-benar siap menggantikannya. Pengalaman pribadinya, ketika ia dicadangkan di paruh pertama musim debutnya pada tahun 2017, menjadi modal berharga untuk membimbing Kerkez.
"Dia hanya perlu terus bekerja keras dan tidak terpengaruh oleh pertandingan hari Minggu. Saya yakin dia tidak akan terpengaruh karena dia sangat percaya diri. Saya akan membantunya sebisa saya," ujar Robertson.
Robertson menambahkan bahwa ia menyadari Kerkez masih muda dan membutuhkan dukungan. Namun, ia juga ingin memberikan tekanan agar Kerkez terus berkembang. Baginya, persaingan sehat akan memacu keduanya untuk menjadi lebih baik.
"Dia akan menjadi bek kiri utama Liverpool di masa depan, dan tugas saya adalah bersaing sekaligus membantunya berkembang," pungkas Robertson.
