DOHA – Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyampaikan peringatan keras terkait ambisi Israel untuk mewujudkan "Israel Raya" yang melampaui batas wilayah Palestina dan merambah ke negara-negara tetangga. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran global atas operasi militer Israel di Gaza.
Fidan menjelaskan bahwa ekspansionisme Israel didorong oleh dua motif utama: memperluas wilayah untuk mendirikan "Israel Raya" dan melemahkan negara-negara di kawasan, khususnya memecah belah negara tetangga.
Pernyataan ini disampaikan saat Fidan menghadiri pertemuan puncak darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Doha, Qatar, yang diselenggarakan untuk merespons serangan Israel terhadap Hamas. Menurutnya, masalahnya bukan lagi sekadar konflik Palestina-Israel atau pendudukan di Gaza, tetapi upaya Israel untuk melakukan ekspansi regional.
Turki memandang Qatar sebagai mitra strategis, dan insiden di Doha semakin memperkuat keyakinan bahwa Israel mengabaikan norma-norma hukum internasional.
Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga mengisyaratkan dukungan terhadap visi "Israel Raya". Dalam sebuah wawancara, Netanyahu menanggapi pertanyaan tentang keterkaitannya dengan konsep "Israel Raya" dengan jawaban, "Sangat."
Konsep "Israel Raya" dipahami sebagai gagasan ekspansionis yang digaungkan oleh kelompok ultra-nasionalis Israel untuk mengklaim wilayah Yordania, Mesir, Lebanon, dan Suriah, selain Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Pejabat Israel lainnya juga secara terbuka mendukung ide ini. Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pernah menyatakan bahwa Israel pada akhirnya akan memperluas wilayahnya hingga mencakup sebagian wilayah Yordania, Lebanon, Mesir, Suriah, Irak, dan Arab Saudi.