Pemerintah Provinsi Bengkulu menghadapi tantangan serius terkait pemerataan akses internet. Wakil Gubernur Bengkulu, Mi’an, menyoroti masih banyaknya wilayah di provinsi tersebut yang mengalami zona blankspot, area tanpa sinyal internet.
Usai kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko, Mi’an mengungkapkan bahwa hampir separuh dari jalur yang dilalui selama perjalanan tersebut tidak memiliki sinyal. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat masifnya arus digitalisasi saat ini.
Pemprov Bengkulu tengah menyiapkan program prioritas berupa penyediaan internet gratis bagi masyarakat sebagai bagian dari percepatan pembangunan berbasis digital yang dicanangkan oleh Gubernur. Namun, tantangan zona blankspot menjadi penghalang utama.
Untuk mengatasi masalah ini, Pemprov Bengkulu berencana mengkomunikasikan langsung permasalahan ini kepada Kementerian Digital dan Informasi Republik Indonesia. Usulan penambahan BTS (Base Transceiver Station) akan diajukan dengan harapan pemerintah pusat dapat membantu penguatan infrastruktur jaringan di wilayah pelosok dan perbatasan.
Ketersediaan jaringan internet yang merata dianggap krusial, bukan hanya untuk hiburan dan komunikasi, tetapi juga berdampak signifikan pada sektor pendidikan, layanan publik, dan perekonomian masyarakat. Anak-anak yang belajar daring, pelayanan publik berbasis aplikasi, serta UMKM yang memasarkan produk secara online, semuanya membutuhkan koneksi internet yang stabil.
Pemprov Bengkulu juga berupaya menyinergikan program internet gratis dengan upaya penguatan digitalisasi di desa melalui program seperti desa digital, layanan keuangan berbasis online, dan pendataan penduduk secara elektronik. Targetnya adalah agar Bengkulu tidak tertinggal dari provinsi lain dalam hal infrastruktur digital.
Mi’an mengimbau pemerintah kabupaten/kota untuk proaktif mendata wilayah-wilayah yang masih mengalami blankspot dan segera melaporkannya ke Pemprov. Data yang lengkap dan valid akan membantu penyusunan perencanaan pembangunan infrastruktur digital yang lebih terarah dan efisien.
Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan percepatan program yang digagas oleh Gubernur Bengkulu, optimisme muncul bahwa masalah blankspot dapat dikurangi secara signifikan dalam waktu dekat. Tujuan utamanya adalah menghapus kondisi di mana warga Bengkulu harus mencari sinyal di tempat-tempat tinggi demi sekadar mengirim pesan. Internet dipandang sebagai kebutuhan dasar masyarakat saat ini, bukan lagi barang mewah.