Israel Bombardir Gaza Usai Kunjungan Pejabat AS, Korban Tewas Melonjak

Jakarta – Eskalasi konflik di Gaza memburuk setelah kunjungan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, ke Yerusalem. Rubio bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan menyatakan dukungan penuh AS terhadap "upaya memberantas Hamas".

Menurut laporan, Israel meningkatkan serangan udara ke Kota Gaza, hanya beberapa jam setelah Rubio dan Netanyahu mengunjungi Tembok Ratapan. Rubio meyakinkan Israel bahwa mereka dapat "mengandalkan dukungan teguh" dari AS untuk operasi militer di Gaza.

Saksi mata menggambarkan "pengeboman hebat dan tanpa henti" yang meratakan rumah-rumah dan menyebabkan banyak warga terjebak di bawah reruntuhan. Suara jeritan korban terdengar di tengah puing-puing bangunan.

Kunjungan Rubio ke Yerusalem dilakukan meskipun Presiden AS, Donald Trump, sebelumnya menegur Israel atas serangan udara terhadap pemimpin Hamas di Qatar. Rubio sendiri meremehkan negosiasi gencatan senjata yang ditengahi Qatar dan menyebut Hamas sebagai "binatang biadab".

Rubio dijadwalkan mengunjungi Qatar untuk meyakinkan emirat tersebut tentang dukungan AS. Qatar, bersama negara-negara Arab lainnya, telah mengeluarkan pernyataan mengutuk Israel dan berjanji untuk mengambil tindakan balasan.

Sementara itu, Trump menegaskan bahwa Netanyahu berjanji tidak akan menyerang Qatar lagi, setelah serangan sebelumnya terhadap Hamas di Doha memicu kemarahan sekutu Teluk Washington dan negara-negara Arab lainnya.

Serangan Israel di Gaza telah merenggut nyawa lebih dari 64.900 orang, sebagian besar warga sipil. Data ini dikeluarkan oleh kementerian kesehatan dan dianggap akurat oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Scroll to Top