Inter Milan akan berusaha menghentikan tren buruk saat menghadapi Ajax di pentas Liga Champions. Kekalahan beruntun dari Udinese dan Juventus di Serie A membuat Inter tertekan dan membutuhkan kemenangan untuk membangkitkan semangat tim.
Nerazzurri menghadapi laga tandang ke markas Ajax dengan modal yang kurang ideal. Dua kekalahan beruntun itu menimbulkan keraguan tentang kemampuan mereka bersaing untuk meraih Scudetto. Pertandingan melawan Ajax menjadi momentum krusial bagi Inter untuk menghindari keterpurukan lebih lanjut.
"Sepak bola memberikan kesempatan untuk segera bangkit, dan kami harus memperbaiki performa dari pertandingan terakhir," ujar pelatih Inter Milan.
"Kami membutuhkan semangat juang, kebanggaan, dan kemarahan atas kekalahan dari Juventus. Bermain di Amsterdam selalu menjadi tantangan, dan kami harus memberikan yang terbaik," tegasnya.
Dalam pertandingan melawan Juventus, Inter Milan sempat tertinggal, kemudian berbalik unggul. Namun, Juventus mampu mencetak dua gol di menit-menit akhir untuk mengamankan kemenangan. Pelatih Inter menekankan pentingnya membaca situasi di dalam pertandingan.
"Kita harus belajar dari kekalahan ini dan memahami bahwa dalam situasi tertentu, kita harus bertindak berbeda. Tim ini memiliki potensi besar, tetapi perlu meningkatkan kemampuan dalam mengelola jalannya pertandingan," tambahnya menjelang laga kontra Ajax.
