Campak dan rubela bukanlah sekadar penyakit masa kecil biasa. Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengingatkan masyarakat untuk tidak meremehkan kedua penyakit menular ini, karena dampaknya bisa sangat serius, bahkan mengancam jiwa.
Komplikasi campak, jika tidak segera ditangani, dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Mulai dari diare parah, pneumonia (radang paru-paru), ensefalitis (radang otak), infeksi telinga tengah (otitis media), hingga kerusakan mata permanen.
Rubela, atau yang dikenal juga sebagai campak Jerman, lebih berbahaya lagi bagi ibu hamil. Infeksi rubela saat kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir mati, atau Congenital Rubella Syndrome (CRS). CRS mengakibatkan kelainan bawaan yang meliputi gangguan jantung, katarak, hingga kebutaan.
Campak disebabkan oleh virus measles. Penyakit ini ditandai dengan ruam merah khas yang menyebar ke seluruh tubuh dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius. Sementara itu, rubela disebabkan oleh virus rubella dengan gejala yang umumnya lebih ringan. Namun, dampaknya pada janin sangat besar jika menyerang ibu hamil.
Penyebaran kedua penyakit ini terjadi melalui percikan air liur saat batuk atau bersin, serta kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi. Gejala awal biasanya berupa demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, dan bercak putih di dalam mulut. Dalam beberapa hari, ruam merah akan muncul mulai dari wajah hingga ke seluruh tubuh.
Cara terbaik untuk mencegah penularan dan komplikasi campak dan rubela adalah dengan vaksinasi. Imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella) sangat penting, ditambah dengan menjaga kebersihan diri.
Jika Anda mengalami gejala campak atau rubela, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Deteksi dini dapat membantu menekan penyebaran penyakit dan menghindari komplikasi yang berbahaya.