China Bantah Klaim Telepon dari Trump, Isu Perang Tarif Memanas

Jakarta – Kementerian Luar Negeri China secara tegas membantah klaim Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menyatakan telah melakukan percakapan telepon dengan Presiden Xi Jinping baru-baru ini. Bantahan ini menambah panas tensi di tengah isu perang tarif antara kedua negara.

Juru bicara Kemlu China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa tidak ada panggilan telepon antara kedua pemimpin negara tersebut seperti yang diklaim oleh Trump. "Sejauh yang kami ketahui, tidak ada percakapan telepon antara kedua kepala negara dalam waktu dekat ini," tegas Guo.

Lebih lanjut, Guo juga menampik adanya konsultasi atau negosiasi antara China dan Amerika Serikat terkait masalah tarif. Pernyataan ini kontras dengan klaim Trump yang sebelumnya menyebut telah ditelepon oleh Xi Jinping dan mengisyaratkan adanya potensi kesepakatan dagang dalam beberapa pekan mendatang.

Trump sebelumnya menyatakan bahwa panggilan telepon dari Xi Jinping bukanlah tanda kelemahan, serta berharap dapat segera menyelesaikan kesepakatan dagang dengan China yang akan melibatkan penurunan tarif.

Perang tarif antara China dan Amerika Serikat telah berlangsung cukup lama, dimulai dengan penerapan tarif timbal balik oleh kedua negara. Kondisi ini memicu saling balas yang berujung pada peningkatan tarif hingga ratusan miliar dolar. Di tengah ketegangan ini, Gedung Putih menyatakan kesiapan untuk bernegosiasi, namun klaim yang saling bertentangan menambah keraguan akan prospek penyelesaian yang cepat.

Scroll to Top