Mitos Mata Kedip-Kedip karena Cacingan: Fakta dari Dokter Spesialis Mata

Seringkali kita mendengar bahwa mata yang sering berkedip pada anak-anak disebabkan oleh cacingan. Namun, seorang dokter spesialis mata dari Universitas Indonesia, dr. Eka Oktaviani Budiningtyas Sp.M., menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar.

Mata berkedip lebih sering disebabkan oleh mata kering atau adanya kelainan refraksi. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera oleh dokter spesialis mata. Jika dibiarkan, kerusakan berulang dapat terjadi dan berkembang menjadi masalah kronis yang berpotensi menyebabkan kebutaan.

Meskipun jarang terjadi, infeksi cacing pada mata tetap mungkin terjadi, terutama pada anak-anak yang sering bermain di tanah. Infeksi ini dapat menyebabkan iritasi, gatal, atau bengkak pada mata. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kebersihan tangan dan wajah setelah beraktivitas untuk mencegah paparan virus dan bakteri penyebab infeksi mata.

Infeksi mata yang disebabkan oleh virus atau bakteri, seperti konjungtivitis, seringkali menular dan ditandai dengan mata merah yang awalnya terjadi pada satu mata, kemudian menyebar ke mata lainnya.

Jika mengalami gangguan mata seperti kemerahan atau iritasi, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Hindari pengobatan mandiri tanpa pendampingan medis. Pemeriksaan di puskesmas dapat membantu menentukan apakah diperlukan rujukan ke fasilitas kesehatan tingkat selanjutnya.

Terutama jika mata merah disertai dengan penglihatan buram, pasien harus segera mendapatkan rujukan karena penyebabnya tidak bisa ditebak tanpa pemeriksaan langsung oleh dokter. Mata merah yang disertai penglihatan buram memerlukan penanganan serius untuk mencegah potensi kebutaan.

Scroll to Top