Presiden Prabowo Subianto memberikan kejutan dengan menganugerahkan pangkat Jenderal Kehormatan kepada dua tokoh penting, Letjen TNI (Purn) Djamari Chaniago dan mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Ahmad Dofiri. Upacara pemberian pangkat berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (17/9/2025).
Pengumuman ini disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi seusai pelantikan sejumlah pejabat negara. Prasetyo menjelaskan bahwa pemberian pangkat ini merupakan bentuk penghargaan atas pengabdian panjang dan prestasi gemilang kedua tokoh tersebut.
Setelah menerima pangkat Jenderal Kehormatan, Ahmad Dofiri langsung dilantik menjadi Penasihat Khusus Presiden Bidang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) serta Reformasi Polri. Sementara itu, Djamari Chaniago dipercaya mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa keputusan Presiden Prabowo didasari oleh berbagai pertimbangan matang. Dofiri dan Djamari dinilai sebagai putra terbaik bangsa yang telah memberikan kontribusi signifikan selama puluhan tahun di institusi masing-masing.
"Presiden memperoleh banyak masukan dan penilaian, termasuk dari institusi terkait, atasan, dan bawahan kedua tokoh tersebut," ujar Prasetyo. Penilaian-penilaian ini menjadi dasar bagi Presiden untuk memberikan penghargaan yang layak kepada individu-individu berprestasi, sekaligus merepresentasikan penghormatan terhadap konstitusi.
Ahmad Dofiri, lulusan terbaik Akpol 1989 (Adhi Makayasa), sebelumnya menjabat sebagai Wakapolri sejak November 2024. Kariernya di kepolisian terbilang cemerlang, dengan menempuh berbagai jenjang pendidikan tinggi.
Djamari Chaniago, lulusan AKABRI 1971, merupakan tokoh senior di TNI AD. Jabatan terakhirnya adalah Kepala Staf Umum TNI. Ia juga pernah menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada periode 1998-1999. Dikenal sebagai perwira infanteri baret hijau Kostrad, Djamari memiliki pengalaman memimpin berbagai satuan, termasuk Yonif Linud 330/Tri Dharma, Kodim 0501/Jakarta Pusat, dan Brigif Linud 18/Trisula.