Waspada! Karangasem Gencar Vaksinasi Campak Usai Temukan Puluhan Kasus

Karangasem sedang meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit campak. Dinas Kesehatan setempat mencatat adanya 36 kasus campak yang terdeteksi sejak Januari hingga Agustus 2025. Kasus ini ditemukan setelah pemeriksaan sampel dari beberapa desa seperti Subagan, Bungaya Kangin, dan Karangasem.

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Putu Pertama, memastikan bahwa seluruh pasien yang terkonfirmasi positif campak telah mendapatkan perawatan medis yang memadai. Mayoritas pasien adalah anak-anak di bawah usia 10 tahun, kelompok usia yang rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang.

Gejala awal campak seringkali menyerupai demam biasa, disertai batuk, dan munculnya ruam pada kulit. Meskipun umumnya tergolong penyakit ringan, penularan campak sangat cepat, sehingga perlu diantisipasi dengan serius.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Dinas Kesehatan Karangasem secara agresif memperluas program vaksinasi campak di seluruh wilayah. Saat ini, cakupan vaksinasi diperkirakan telah mencapai 70–80 persen. Program imunisasi ini dilaksanakan secara terpadu, melibatkan berbagai lembaga pendidikan mulai dari PAUD, TK, hingga SD.

Para orang tua diimbau untuk memastikan bahwa anak-anak mereka telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Vaksinasi bukan hanya melindungi dari campak, tetapi juga dari berbagai penyakit menular lainnya.

Untuk memperluas jangkauan vaksinasi, Dinas Kesehatan Karangasem berkolaborasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) dan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora), khususnya di lingkungan madrasah dan taman kanak-kanak (TK). Tujuannya adalah agar program vaksinasi dapat menjangkau lebih banyak anak dari berbagai latar belakang pendidikan.

Selain itu, sosialisasi terus digencarkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi dasar. Edukasi mengenai cara pencegahan penularan campak juga dilakukan melalui posyandu dan fasilitas kesehatan desa.

Meskipun jumlah kasus campak telah mencapai 36, Dinas Kesehatan Karangasem meyakinkan masyarakat bahwa situasi masih terkendali. Semua pasien telah mendapatkan perawatan dan terus dipantau secara intensif. Dengan dukungan vaksinasi yang gencar dan partisipasi aktif dari orang tua, pemerintah daerah optimis dapat menekan penyebaran campak.

Kerja sama dari semua pihak sangat dibutuhkan. Jika cakupan vaksinasi dapat diselesaikan dengan baik, diharapkan kasus campak tidak akan mengalami peningkatan.

Scroll to Top