Waspada! Ratusan Warga Kota Bengkulu Terinfeksi TBC dalam Empat Bulan

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu mencatat adanya 280 kasus tuberkulosis (TBC) yang menjangkiti warga sejak Januari hingga pertengahan April 2025. Penularan yang cepat dan tingkat kesembuhan yang rendah menjadi faktor utama tingginya angka kasus ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu menyoroti pentingnya disiplin dalam pengobatan TBC. Pengobatan yang memakan waktu minimal enam bulan ini memerlukan kepatuhan pasien untuk mengonsumsi obat secara rutin. Ketidakdisiplinan pasien dalam minum obat dapat menyebabkan penyakit tidak sembuh total dan berpotensi menularkan ke orang lain, terutama anggota keluarga.

Salah satu kendala utama dalam memantau perkembangan kasus TBC di Kota Bengkulu adalah banyaknya pasien yang menghentikan pengobatan sebelum waktu yang ditentukan. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mengimbau seluruh penderita TBC untuk patuh dan menuntaskan pengobatan demi menekan penyebaran penyakit dan memastikan kesembuhan.

Kepatuhan pasien dalam minum obat secara teratur merupakan kunci terapi yang sangat penting. Selain itu, masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami gejala TBC seperti batuk berkepanjangan dan penurunan berat badan. Penggunaan masker juga dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit.

Dinas Kesehatan Kota Bengkulu terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui sosialisasi dan penyuluhan. Selain itu, masyarakat juga diingatkan untuk menjaga daya tahan tubuh dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi guna menghindari penyebaran penyakit TBC.

Scroll to Top