Israel Gunakan "Robot Jebakan" APC Lapis Baja Bermuatan Bom di Gaza

GAZA – Militer Israel dilaporkan bersiap menggunakan sejumlah besar kendaraan tempur yang dimodifikasi menjadi bom bergerak di Kota Gaza. Kendaraan ini, yang oleh warga Gaza disebut sebagai "robot jebakan," merupakan pengangkut personel lapis baja (APC) tua yang diisi bahan peledak dan dikendalikan dari jarak jauh. Taktik ini digunakan di tengah operasi darat Israel yang bertujuan untuk menduduki wilayah tersebut.

APC-APC ini dikirim jauh ke dalam area perkotaan sebelum diledakkan, menghasilkan ledakan besar yang menimbulkan kerusakan luas. Militer Israel sendiri menyebut praktik ini sebagai "APC bunuh diri." Menurut laporan media Israel, ledakan yang dihasilkan sangat kuat hingga terdengar sampai ke wilayah tengah Israel.

Warga Palestina menggambarkan ledakan tersebut sebagai "mengguncang bumi," menyebabkan teror dan kehancuran massal. Saksi mata di Kota Gaza menyatakan bahwa daya ledaknya jauh lebih besar daripada serangan udara biasa, mampu meratakan seluruh bangunan menjadi puing.

Dilaporkan, ratusan "robot peledak" telah digunakan di area padat penduduk dalam periode waktu yang singkat. Akibatnya, ratusan unit perumahan hancur setiap hari, menimbulkan kekhawatiran bahwa strategi ini bertujuan untuk menghapus kota Gaza dari peta.

Seorang peneliti Palestina menggambarkan penggunaan APC ini sebagai upaya untuk meneror warga Gaza agar mengungsi ke selatan, dengan mengebom permukiman padat penduduk secara acak dan menciptakan kekacauan.

Penggunaan APC bermuatan bahan peledak bukan merupakan hal baru. Taktik ini dilaporkan telah digunakan selama bulan-bulan awal konflik, dengan tujuan untuk membersihkan jalan, menghancurkan bangunan, dan menghancurkan infrastruktur musuh tanpa menempatkan pasukan dalam bahaya langsung.

Selain "APC bunuh diri," tentara Israel juga mengerahkan puluhan kendaraan teknik berat, termasuk peralatan sipil dan militer, beberapa di antaranya dilapisi baja anti-rudal dan bahan peledak. Kendaraan-kendaraan ini dimaksudkan untuk mendukung pasukan darat dan menghancurkan infrastruktur yang dianggap sebagai ancaman.

Peralatan berat yang diproduksi di Amerika Serikat baru-baru ini tiba di Israel setelah sempat tertunda. Sejak awal konflik, kendaraan-kendaraan ini telah digunakan untuk menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur sipil di seluruh Jalur Gaza.

Scroll to Top