Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memperkenalkan inovasi smart farming berupa Sistem Pemantauan Lahan Jarak Jauh Tanpa Internet Berbasis Energi Surya yang telah diimplementasikan di wilayah Garut. Inovasi ini diharapkan dapat memberikan solusi konkret bagi petani kopi dalam meningkatkan hasil panen dan mutu kopi, khususnya di daerah-daerah terpencil.
Sistem pemantauan ini dikembangkan oleh tim peneliti dari Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA) UPI. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi lahan secara langsung (real-time) di area yang tidak memiliki akses internet, dengan mengandalkan energi matahari sebagai sumber daya.
Berbagai sensor terintegrasi dalam sistem ini berfungsi untuk mengukur parameter penting dalam budidaya kopi, seperti tingkat kelembapan tanah, suhu udara, curah hujan, dan tingkat keasaman tanah. Informasi ini sangat krusial bagi petani dalam mengambil keputusan yang tepat untuk pengelolaan lahan kopi mereka.
UPI melalui Direktorat Inovasi, Hilirisasi, dan Science Techno Park (DIHS) telah menyerahkan sistem ini kepada Koperasi Produsen Sari Buah Kopi Garut di Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Penyerahan ini dirangkaikan dengan pelatihan instalasi dan penggunaan sistem yang dihadiri oleh pengurus koperasi dan petani kopi setempat.
Inisiatif ini sejalan dengan komitmen UPI dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam hal penyediaan energi bersih, pengembangan infrastruktur inovatif, dan mendorong produksi berkelanjutan. UPI berencana untuk memperluas penerapan teknologi ini ke wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa.
Ketua Koperasi Produsen Sari Buah Kopi Garut menyambut baik implementasi teknologi ini, meyakini bahwa hal ini akan meningkatkan kualitas kopi Garut secara signifikan dan membuatnya lebih kompetitif di pasar. Diharapkan inovasi ini akan membawa dampak positif bagi kesejahteraan petani kopi di Garut.