Pertandingan krusial antara Tim Nasional Indonesia melawan Arab Saudi dalam babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 diwarnai kontroversi. FIFA menunjuk wasit asal Kuwait untuk memimpin jalannya pertandingan yang akan digelar di Stadion King Abdullah Sport City Hall pada 8 Oktober mendatang.
Keputusan ini menuai protes keras dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. PSSI menilai keputusan FIFA kurang tepat karena wasit yang bertugas berasal dari kawasan Asia Barat, yang notabene adalah wilayah Timur Tengah.
Menurut PSSI, idealnya pertandingan antara Indonesia dan Arab Saudi dipimpin oleh wasit yang berasal dari luar kawasan Asia Barat dan Asia Tenggara. Wasit dari Asia Timur dianggap lebih netral dan obyektif untuk memimpin pertandingan tersebut.
PSSI telah secara resmi melayangkan surat keberatan kepada FIFA dan AFC, berharap agar badan sepak bola dunia tersebut mempertimbangkan kembali keputusannya. PSSI menekankan pentingnya netralitas wasit demi kelancaran dan keadilan pertandingan.
Selain itu, PSSI juga menyoroti riwayat kurang baik antara Indonesia dan Kuwait dalam dunia sepak bola. Sebelumnya, kedua negara sempat sepakat untuk menggelar laga uji coba pada September 2025. Namun, Kuwait secara sepihak membatalkan pertandingan tersebut, dan beberapa hari kemudian justru mengumumkan pertandingan persahabatan dengan Suriah.
