Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, meningkatkan retorika keras terhadap Qatar, menyusul serangan militer Israel di Doha, ibu kota Qatar. Netanyahu menuduh Qatar terlalu memihak Hamas, sebuah organisasi yang telah lama menjadi musuh Israel.
"Qatar terkait erat dengan Hamas. Mereka mendukung, menampung, dan mendanai Hamas," tegas Netanyahu. Ia menambahkan bahwa Qatar memiliki kapasitas untuk menekan Hamas agar membebaskan sandera Israel yang ditawan di Gaza.
Selain menargetkan Qatar secara langsung, Netanyahu juga mengkritik media pemerintah Qatar, Al Jazeera. Ia mengklaim bahwa pemberitaan Al Jazeera bias dan tidak mendukung Israel atau agenda Zionisme. "Menonton Al Jazeera seperti memasuki neraka – neraka antisemitisme, anti-Zionisme, dan anti-Amerikanisme selama bertahun-tahun," ujarnya.
Untuk membenarkan serangan Israel terhadap Qatar, Netanyahu merujuk pada Resolusi Dewan Keamanan PBB 1373, yang dikeluarkan setelah serangan 11 September 2001. Resolusi tersebut menyatakan bahwa teroris harus ditargetkan di mana pun mereka berada, terlepas dari perlindungan atau pendanaan yang mereka terima dari negara mana pun. Netanyahu membandingkan tindakan Israel dengan pengeboman Amerika Serikat di Afghanistan dan Pakistan, berdasarkan resolusi yang sama.
Konflik Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023, dengan serangan besar-besaran oleh Hamas ke Israel selatan. Serangan ini mengakibatkan kematian lebih dari 1.200 orang dan penyanderaan sekitar 250 lainnya. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza, yang menyebabkan puluhan ribu warga Palestina tewas, kerusakan infrastruktur sipil yang luas, dan krisis kemanusiaan yang parah.
Serangan Israel terhadap Doha terjadi di tengah pertempuran sengit di Gaza dan negosiasi yang sedang berlangsung. Israel mengklaim serangan itu sebagai bagian dari perang yang lebih luas melawan terorisme, sementara Qatar dan Hamas mengecamnya sebagai upaya untuk menggagalkan proses negosiasi. Situasi ini semakin memperumit upaya perdamaian di kawasan tersebut.