Inggris Siap Akui Palestina Sebagai Negara: Momentum Penting Setelah Kunjungan Trump

Inggris dikabarkan akan segera mengakui Palestina sebagai sebuah negara, sebuah langkah signifikan yang diperkirakan akan diumumkan setelah kunjungan kenegaraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berakhir.

Perdana Menteri (PM) Keir Starmer disebut-sebut merencanakan pengakuan ini bahkan sebelum negara-negara Barat lain, termasuk Prancis, mengambil langkah serupa. Pengumuman ini diperkirakan akan dilakukan menjelang pertemuan puncak Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York.

Keputusan ini muncul di tengah tekanan kuat dari internal Partai Buruh yang dipimpin Starmer. Penundaan pengumuman hingga Trump meninggalkan Inggris bertujuan untuk menghindari isu ini mendominasi konferensi pers bersama yang direncanakan.

Sebelumnya, Starmer telah memperingatkan bahwa Inggris akan mengambil tindakan ini kecuali Israel mengambil langkah-langkah konkret untuk meringankan penderitaan di Jalur Gaza dan mencapai gencatan senjata dalam konflik dengan Hamas.

Rencana pengakuan ini sebelumnya telah dikecam oleh Tel Aviv, yang berpendapat bahwa langkah tersebut akan menguntungkan Hamas.

Inggris selama ini mendukung solusi dua negara untuk mengakhiri konflik Israel-Palestina, tetapi menyatakan bahwa pengakuan akan dilakukan pada saat yang tepat. Starmer menegaskan bahwa dengan terancamnya solusi dua negara, inilah saatnya untuk bertindak.

Kunjungan Trump ke Inggris meliputi serangkaian acara penting, termasuk pertemuan dengan Raja Charles III dan PM Keir Starmer, serta pengumuman kesepakatan di bidang energi dan teknologi. Salah satu agenda utama adalah membahas tarif impor baja Inggris ke AS.

Scroll to Top