Banyak orang dengan tekanan darah tinggi (hipertensi) berusaha menurunkannya melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan penurunan berat badan. Tak jarang, obat-obatan menjadi bagian dari terapi. Muncul pertanyaan, adakah batas waktu konsumsi obat hipertensi? Bisakah dihentikan saat tekanan darah sudah normal?
Bisakah Obat Hipertensi Dihentikan?
Jawabannya, mungkin. Beberapa ahli jantung berpendapat bahwa untuk sebagian orang, hipertensi mungkin disebabkan oleh faktor genetik atau kondisi yang menetap, sehingga memerlukan pengobatan seumur hidup.
Namun, kabar baiknya, banyak individu yang berhasil mengurangi dosis atau bahkan menghentikan konsumsi obat sama sekali dengan konsisten menerapkan perubahan gaya hidup sehat.
Dahulu, pengobatan hipertensi sering dianggap sebagai terapi seumur hidup. Tapi, panduan terbaru menunjukkan bahwa ini tidak berlaku untuk semua orang. Pemberhentian obat harus dipertimbangkan secara individual, dengan memperhatikan perbaikan parameter tekanan darah dan komunikasi yang baik dengan tim medis.
Bagi mereka yang tekanan darahnya terkontrol baik selama bertahun-tahun, mempertahankan tekanan darah normal setelah menghentikan pengobatan mungkin saja. Berikut beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan:
- Hanya mengonsumsi satu jenis obat antihipertensi
- Berusia di bawah 50 tahun
- Tidak mengalami kerusakan organ akibat hipertensi
- Menderita hipertensi tahap 1 (tekanan sistolik 130-139 mmHg atau diastolik 80-89 mmHg) sebelum pengobatan
- Menjalani gaya hidup sehat
- Penyebab hipertensi awal sudah teratasi atau dalam proses pemulihan, seperti sindrom cushing atau gangguan tiroid
Kapan Obat Hipertensi Tidak Boleh Dihentikan?
Meski tekanan darah terkontrol baik dan gaya hidup sehat dijalankan, ada beberapa faktor risiko yang tidak bisa diubah. Dalam kondisi ini, pengobatan hipertensi mungkin perlu dilanjutkan. Faktor-faktor tersebut meliputi:
- Berusia di atas 55 tahun
- Memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau penyakit jantung
- Memiliki kondisi medis yang menyebabkan atau memperburuk tekanan darah tinggi
Memiliki satu atau lebih faktor risiko ini meningkatkan risiko komplikasi hipertensi, seperti stroke atau serangan jantung, jika pengobatan dihentikan. Selain itu, kondisi kesehatan kronis yang terkait dengan hipertensi, seperti diabetes, sleep apnea, atau penyakit ginjal, juga bisa memburuk.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang tepat mengenai pengobatan hipertensi Anda. Jangan pernah menghentikan atau mengubah dosis obat tanpa pengawasan medis.