Aktor Ricky Perdana tak menyalahkan siapa pun atas insiden jatuhnya sang buah hati dari lantai dua rumahnya yang menyebabkan patah tulang. Ia menganggap kejadian itu sebagai musibah yang tak terduga.
Ricky justru merasa bertanggung jawab penuh atas keselamatan anaknya. "Saya merasa bersalah karena telah diberi kepercayaan untuk menjaga anak, namun gagal menciptakan lingkungan yang sepenuhnya aman bagi keluarga," ujarnya di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Sebagai seorang ayah, Ricky sangat terkejut melihat anaknya terjatuh dari ketinggian sekitar 3,5 meter. Ia bahkan sempat kehilangan kata-kata akibat syok yang dialaminya.
"Rasanya seperti nyawa kita hilang. Kita hanya bisa berucap istighfar atau doa lainnya," ungkapnya.
Ricky berusaha menenangkan diri agar tidak panik dan segera membawa anaknya ke rumah sakit.
"Istri saya sudah histeris dan menangis. Saya langsung menyuruhnya untuk membawa anak ke dokter," kata Ricky. Perjalanan ke rumah sakit sempat terhambat kemacetan dan banjir di daerah Pondok Labu.
Untungnya, anak Ricky tiba di rumah sakit tepat waktu dan segera mendapatkan pertolongan pertama serta pemeriksaan MRI untuk mengetahui cedera yang dialami.
"Istri saya mengabarkan bahwa kepala anak kami baik-baik saja, tidak ada pendarahan. Hanya tangan kanannya patah dan tangan kirinya retak. Yang terpenting, anak kami selamat," jelas Ricky.
Ricky berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Aktor berusia 44 tahun ini berpesan kepada para orang tua yang memiliki anak kecil untuk selalu waspada dan memberikan perhatian penuh kepada buah hati mereka.
"Kepada teman-teman yang memiliki anak, luangkanlah waktu untuk memberikan perhatian penuh. Jangan sepenuhnya bergantung pada orang lain yang bekerja dengan kita, karena kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja," pungkasnya.