TUNIS – Sebuah armada bantuan kemanusiaan dengan skala belum pernah terjadi sebelumnya, Armada Sumud Global, mulai bergerak menuju Gaza yang diblokade. Pada hari Rabu (17/9/2025), di tengah gempuran darat Israel, 18 kapal memulai pelayaran berani mereka untuk mengirimkan bantuan vital kepada warga Palestina yang menderita.
Armada ini terdiri dari 12 kapal yang berangkat dari Tunisia dan 6 kapal dari Syros, Yunani. Jawaher Channa, seorang anggota komite pengarah, menjelaskan bahwa keberangkatan armada dari Tunisia dilakukan secara bertahap karena kendala teknis dan logistik.
Kapal utama, "Kapal Keluarga" dari Spanyol, telah meninggalkan pelabuhan Bizerte, Tunisia utara, dan memasuki perairan teritorial Italia. Rencananya, semua kapal akan bertemu di perairan Italia sebelum bergabung dengan armada Spanyol dan Italia untuk perjalanan terakhir menuju Gaza.
Sementara itu, Armada Sumud Global mengumumkan bahwa enam kapal dari Syros, Yunani, membawa 26 warga Yunani dan 20 aktivis internasional, sedang dalam perjalanan untuk bergabung dengan armada yang lebih besar.
Komite Internasional untuk Mematahkan Pengepungan Israel di Gaza menyatakan bahwa seluruh armada akan berkumpul di dekat Malta sebelum melanjutkan perjalanan bersama ke pantai Gaza.
Konvoi ini merupakan upaya terbesar hingga saat ini untuk menantang blokade Israel dan memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan kepada warga Gaza, di mana kelaparan telah menyebar luas akibat penutupan semua perlintasan oleh Israel selama berbulan-bulan.
Krisis kemanusiaan di Gaza sangat parah. Agresi militer Israel sejak Oktober 2023 telah menyebabkan hampir 65.000 warga Palestina tewas, sebagian besar perempuan dan anak-anak. Pengeboman tanpa henti telah membuat wilayah kantong itu tidak layak huni dan memicu kelaparan serta penyebaran penyakit.