IHSG Melesat Berkat Aksi Saham Prajogo dan Sentimen Global

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada sesi I perdagangan hari ini, Kamis (18 September 2025), dengan kenaikan sebesar 0,27% atau 21,43 poin, mencapai level 8.046,61.

Pergerakan pasar saham ini diwarnai dengan 323 saham yang mengalami kenaikan, sementara 366 saham lainnya mengalami penurunan, dan 267 saham stagnan. Aktivitas perdagangan terbilang ramai dengan nilai transaksi mencapai Rp 11,07 triliun, melibatkan 24,39 miliar saham dalam 1,39 juta transaksi. Kapitalisasi pasar juga ikut terkerek naik menjadi Rp 14.621 triliun.

Sektor utilitas menjadi motor penggerak utama dengan kenaikan 2,34%, diikuti oleh sektor bahan baku yang menguat 2,02%.

Saham-saham milik konglomerat Prajogo Pangestu kembali menunjukkan tajinya. Beberapa sahamnya seperti Barito Pacific (BRPT), Barito Renewables Energy (BREN), Petrosea (PTRO), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Chandra Daya Investasi (CDIA), dan Chandra Asri Pacific (TPIA) masuk dalam jajaran 10 saham yang paling memengaruhi pergerakan IHSG. Secara keseluruhan, saham-saham Prajogo ini menyumbang 45,8 poin indeks terhadap penguatan IHSG.

BRPT mencatatkan kenaikan tertinggi di antara saham Prajogo, melonjak 16,94% ke level 2.900, diikuti oleh PTRO yang naik signifikan 14,7% menjadi 5.150. Saham Prajogo lainnya juga mengalami kenaikan antara 1% hingga 5%.

Namun, laju IHSG juga tertahan oleh beberapa saham yang menjadi pemberat indeks, seperti BBCA, TLKM, dan DCII.

Sentimen positif dari global dan domestik turut mendukung pergerakan IHSG. Pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan Bank Indonesia (BI) menjadi katalis utama.

The Fed menurunkan suku bunganya sebesar 25 basis poin menjadi 4,00-4,25%. Bank sentral AS tersebut juga memberikan sinyal akan ada dua kali pemangkasan lagi di masa depan. Ini adalah penurunan suku bunga pertama tahun ini sejak Desember 2024.

Sementara itu, Bank Indonesia juga menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 4,75%. Sepanjang tahun ini, BI telah memangkas suku bunga sebanyak 125 basis poin.

Selain itu, pemerintah juga meluncurkan paket stimulus baru, "Paket Ekonomi 2025" (format 8+4+5), yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

Scroll to Top