Jose Mourinho secara mengejutkan ditunjuk sebagai pelatih kepala Benfica. Keputusan ini datang setelah pemecatan Bruno Lage menyusul kekalahan memalukan di Liga Champions.
Mourinho, yang terikat kontrak hingga 2027, menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan kejayaan Benfica di Liga Portugal. Kekalahan dari Sporting CP musim lalu menunjukkan bahwa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan tidaklah sedikit.
Namun, penunjukan ini juga diwarnai keraguan. Performa Mourinho dalam beberapa tahun terakhir kurang meyakinkan. Kariernya di Tottenham Hotspur, AS Roma, dan Fenerbahce berakhir sebelum waktunya. Satu-satunya trofi yang diraih adalah Conference League 2022 bersama AS Roma.
Situasinya semakin ironis mengingat pemecatan Mourinho dari Fenerbahce terjadi setelah timnya dikalahkan Benfica di babak playoff Liga Champions. Kekalahan agregat membuat langkah Fenerbahce terhenti, dan berujung pada akhir yang pahit bagi Mourinho.
"Setelah seperempat abad, saya kembali, bukan untuk bernostalgia. Saya telah bekerja di klub-klub elite dunia, dan menjadi pelatih Benfica adalah sebuah kehormatan, motivasi, dan kebanggaan yang tak tertandingi," ungkap Mourinho.
Apakah Mourinho mampu membangkitkan kembali magisnya di Benfica? Waktu akan menjawab.
