Washington DC – Senator Amerika Serikat, Bernie Sanders, membuat pernyataan mengejutkan dengan menyebut tindakan Israel di Jalur Gaza sebagai genosida terhadap rakyat Palestina. Sanders, seorang tokoh Yahudi terkemuka, menjadi senator AS pertama yang secara terbuka menyampaikan tuduhan seberat ini.
Dalam opini yang dipublikasikan di situs pribadinya, Sanders menyoroti bukti yang berkembang dari para ahli hukum internasional, organisasi hak asasi manusia, dan penyelidik PBB. Ia menuduh pemerintah Israel di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melancarkan "perang total terhadap seluruh rakyat Palestina," bukan hanya membela diri dari Hamas.
Sanders mengakui hak Israel untuk membela diri setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, ia berpendapat bahwa skala dan durasi operasi militer Israel di Gaza telah jauh melampaui batas-batas pembelaan diri. Sanders menyebutnya sebagai "kebijakan pembunuhan massal, kelaparan, dan penghancuran."
"Niatnya sudah jelas. Kesimpulannya tak terhindarkan: Israel sedang melakukan genosida di Gaza," tegas Senator dari Vermont itu.
Sanders juga mengkritik Amerika Serikat karena telah memungkinkan perang ini melalui penjualan senjata dan dukungan diplomatik yang berkelanjutan. Ia mendesak penghentian segera semua penjualan senjata ofensif ke Israel dan menyerukan agar pemerintahan Presiden Donald Trump serta Kongres AS "mengakhiri keterlibatan kita dalam pembantaian rakyat Palestina."
Ia mengecam pemerintahan Netanyahu sebagai "pemerintahan genosida" dan menekankan perlunya gencatan senjata segera, peningkatan bantuan kemanusiaan besar-besaran, dan langkah-langkah menuju pembentukan negara Palestina.
Sanders memperingatkan bahwa erosi norma internasional, khususnya larangan genosida, mengancam nilai-nilai demokrasi di seluruh dunia. "Jika tidak ada akuntabilitas untuk Netanyahu dan para penjahat perang lainnya, para demagog lain akan melakukan hal yang sama," ujarnya. "Sejarah menuntut dunia untuk bertindak dengan satu suara dan mengatakan: Cukup sudah. Tidak ada lagi genosida."