Kanker Serviks: Bisa Dicegah dan Diobati, Deteksi Dini Kunci Utama!

Kanker serviks, atau kanker leher rahim, adalah kondisi serius dimana sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali di leher rahim, membentuk tumor ganas. Kabar baiknya, penyakit ini dapat dicegah dan disembuhkan, terutama jika terdeteksi sejak dini.

Pemerintah Indonesia gencar melaksanakan program vaksinasi dan skrining sebagai upaya pencegahan. Deteksi dini sangat krusial karena semakin awal ditemukan, semakin tinggi pula tingkat kesembuhannya. Vaksinasi HPV melindungi dari infeksi Human Papillomavirus (HPV), virus penyebab utama kanker serviks. Pemeriksaan rutin juga membantu mengidentifikasi sel-sel abnormal pada leher rahim sebelum berkembang menjadi kanker.

Kanker serviks menduduki peringkat kedua sebagai jenis kanker paling umum di Indonesia. Setiap tahunnya, diperkirakan lebih dari 36.000 kasus baru terdeteksi, dan sayangnya, sekitar 70% diantaranya sudah berada pada stadium lanjut.

Untuk menanggulangi masalah ini, pemerintah menjalankan berbagai upaya promotif dan preventif, termasuk program vaksinasi HPV dan pemeriksaan berkala untuk deteksi dini. Rencana Aksi Nasional Eliminasi Kanker Serviks menjadi fokus utama, meliputi vaksinasi HPV untuk anak perempuan dan laki-laki usia 15 tahun, skrining HPV DNA pada perempuan usia 39 tahun, dan penanganan kanker serviks invasif sesuai standar medis.

Pentingnya penanganan dini tidak bisa diremehkan karena dapat menekan risiko kematian. Jika ditangani sedini mungkin, peluang hidup pasien bisa mencapai 20 tahun ke depan.

Berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi kesehatan, dan perusahaan farmasi, berkolaborasi dalam program skrining kanker serviks. Salah satu proyek percontohan menargetkan ribuan perempuan di wilayah perkotaan Surabaya dan Sidoarjo.

Jangan tunda! Deteksi dini kanker serviks sangat penting, karena pada tahap awal, penyakit ini seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas. Dengan pemeriksaan yang tepat, kanker serviks dapat dicegah dan disembuhkan.

Scroll to Top