Pasar saham saat ini sedang dalam tren bullish yang kuat. Momentum ini menjadi peluang emas bagi investor untuk meraup keuntungan, terutama dengan berburu saham-saham yang memiliki valuasi rendah dan rutin membagikan dividen.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Jumat (19 September 2025), menunjukkan penguatan. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG naik 0,24% ke level 8.027,13. Sebelumnya, IHSG sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada sesi intraday Kamis (18 September 2025) di level 8.068,01 sebelum akhirnya ditutup melemah.
Strategi investasi yang cerdas dalam kondisi bullish ini adalah dengan memilih saham-saham fundamental bagus yang masih undervalued dan konsisten memberikan dividen.
Mengapa Saham Murah?
Investor selalu mencari saham dengan harga yang menarik. Saham yang undervalued, atau dinilai lebih rendah dari nilai intrinsiknya, berpotensi mengalami kenaikan seiring berjalannya waktu ketika pasar menyadari nilai sebenarnya. Membeli saham saat harganya masih murah meminimalkan risiko kerugian dibandingkan membeli saat harga sudah tinggi. Prinsip ini dipopulerkan oleh para investor legendaris.
Daya Tarik Dividen
Jika sebuah perusahaan rajin membagikan dividen, harga saham yang murah akan meningkatkan yield yang diterima oleh investor. Dividen menjadi sumber pendapatan pasif yang sangat penting bagi investor, terutama bagi mereka yang berorientasi jangka panjang atau memasuki masa pensiun.
Perusahaan yang mampu membayar dividen secara konsisten biasanya memiliki stabilitas laba, arus kas yang sehat, dan manajemen yang disiplin. Dividen juga menjadi indikator bahwa perusahaan benar-benar menghasilkan keuntungan, bukan hanya sekadar pertumbuhan di atas kertas.
Dividen berfungsi sebagai buffer saat harga saham mengalami penurunan. Investor tetap menerima return meskipun harga saham sedang tertekan. Jika dividen diinvestasikan kembali untuk membeli saham, efek compounding akan mempercepat pertumbuhan portofolio dalam jangka panjang.
Keuntungan investor berasal dari dua sumber utama: capital gain dan dividen. Saham-saham dividen seringkali memberikan kinerja yang lebih stabil dibandingkan saham-saham growth murni yang sangat bergantung pada kenaikan harga.
Disclaimer: Artikel ini bersifat informatif dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.