Banda Aceh Berpacu Melawan Krisis HIV/AIDS: Respon Cepat Diperlukan

Banda Aceh menghadapi tantangan serius dengan peningkatan kasus HIV/AIDS, mendorong Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) untuk mengambil tindakan. Dalam sebuah forum reses yang dihadiri oleh ratusan anggota komunitas "Orang Tua Pembelajar" (OTP), berbagai masukan dikumpulkan untuk memperkuat strategi penanganan yang ada.

Data dari Dinas Kesehatan Banda Aceh mengungkapkan bahwa sejak kasus pertama ditemukan pasca-Tsunami 2008, tren peningkatan terus berlanjut. Hingga Agustus 2025, tercatat 848 kasus, dengan 81 kasus baru hanya dalam delapan bulan pertama tahun ini. Kelompok usia produktif, terutama mereka yang berusia antara 21 hingga 30 tahun, merupakan kelompok yang paling terdampak. Sebagian besar penderita bekerja sebagai karyawan atau pekerja swasta, diikuti oleh mahasiswa.

Merespon situasi ini, Founder Komunitas OTP menekankan bahwa HIV/AIDS adalah ancaman nyata yang memerlukan tindakan kolektif. Ia menyerukan peran aktif orang tua dalam melindungi generasi muda dari bahaya ini, menekankan pentingnya pendidikan dan lingkungan keluarga yang sehat.

Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, mendesak Pemerintah Kota (Pemko) untuk segera menyusun regulasi khusus yang akan memperkuat upaya penanganan HIV/AIDS. Ia menyoroti perlunya pengawasan yang lebih ketat di tingkat gampong, khususnya terhadap rumah sewa atau rumah kost, yang seringkali menjadi tempat aktivitas berisiko tanpa pengawasan yang memadai. Regulasi terkait rumah kost dianggap krusial untuk mencegah penyebaran penyakit.

Selain itu, Farid Nyak Umar menekankan pentingnya alokasi anggaran yang memadai untuk program skrining dan penanganan HIV/AIDS secara terpadu. Ia mendorong kolaborasi lintas sektoral, melibatkan komunitas dan pemangku kepentingan lainnya, untuk menciptakan kesadaran dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat dalam menekan penyebaran HIV/AIDS.

Dengan langkah-langkah konkret dan kerjasama yang solid, diharapkan Banda Aceh dapat mengatasi krisis ini dan melindungi kesehatan serta masa depan generasi muda.

Scroll to Top