Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, tanpa menetapkan persyaratan awal. Meskipun demikian, ia menolak usulan pertemuan yang diadakan di Moskow.
"Saya bersedia berunding dengan Trump dan Putin, baik dalam format tiga pihak maupun dua pihak. Saya terbuka untuk berdiskusi tanpa batasan apa pun," tegas Zelensky dalam sebuah wawancara.
Zelensky mengindikasikan bahwa perundingan dapat difasilitasi di negara lain. Beberapa tawaran lokasi pertemuan telah diterima dari AS dan negara-negara Eropa.
Sebelumnya, Putin mengusulkan Moskow sebagai lokasi ideal untuk pertemuannya dengan Zelensky, menjamin keamanan penuh bagi Zelensky dan delegasi Kyiv jika mereka hadir.
Namun, Zelensky kembali menolak tawaran tersebut pada konferensi pers bersama Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Ryabkov, menyatakan bahwa pembahasan mengenai pertemuan tiga pihak belum mendesak. "Selama rezim Kiev belum memberikan tanggapan yang masuk akal terhadap usulan Rusia, tidak ada gunanya membahas kemungkinan pertemuan puncak antara Rusia, Ukraina, dan AS," katanya.
