Harga minyak sawit mentah (CPO) di pasar spot terpantau mengalami sedikit kenaikan pada hari Jumat (19/9/2025). Berdasarkan data dari PT. Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), harga CPO ditetapkan sebesar Rp. 14.661/kg, naik Rp. 38/kg atau sekitar 0,26% dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai Rp. 14.623/kg.
Secara rinci, harga CPO Franco Dumai ditetapkan pada angka Rp. 14.661/kg. Sementara itu, harga Loco Pelaihari dibuka pada Rp. 14.107/kg, namun terjadi penarikan (withdraw) dengan harga penawaran tertinggi mencapai Rp. 13.555/kg.
Berbanding terbalik dengan pasar spot, perdagangan berjangka minyak sawit di Bursa Malaysia justru ditutup melemah. Sentimen negatif ini dipicu oleh pelemahan pasar minyak kedelai. Selain itu, penguatan nilai tukar Ringgit dalam beberapa hari terakhir juga berpotensi menekan permintaan CPO.
Kontrak bulan berjalan Oktober 2025 turun RM3 menjadi RM4.365 per ton. Kontrak November 2025 terkoreksi RM9 ke posisi RM4.396, dan kontrak Desember 2025 melemah RM10 menjadi RM4.425. Kontrak Januari 2026 juga terkikis RM7 ke RM4.442 per ton, Februari 2026 susut RM6 ke RM4.434, dan Maret 2026 turun tipis RM2 ke RM4.404.
Volume perdagangan juga mengalami penyusutan menjadi 76.508 lot, dibandingkan 87.738 lot pada hari sebelumnya. Posisi open interest juga turun tipis menjadi 260.581 kontrak dari sebelumnya 260.960.
Harga fisik CPO untuk Oktober South tercatat stabil di level RM4.400 per ton, tidak berubah dari penutupan sehari sebelumnya.
Berikut rincian hasil Tender KPBN (Rp./Kg), Excld PPN periode Jumat (19/9/2025):
CPO
- Franco Dumai Rp. 14.661-IBP
- Loco Pelaihari Rp. 14.107 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 13.555-WNI
- Loco Long Pinang – No Bidder
CPKO
- Franco Dumai Rp. 30.603 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 30.115-SDS
- Loco Lampung Rp. 30.359 (WD). Penawaran tertinggi Rp. 29.275-IKIN