Legenda sepak bola Belanda, Patrick Kluivert, telah menorehkan tinta emas dalam karirnya sebagai pemain. Setelah gantung sepatu, ia menjelajahi dunia kepelatihan dengan berbagai peran, hingga akhirnya berlabuh di Timnas Indonesia. Pertanyaannya, apakah melatih Skuad Garuda pernah terlintas dalam benaknya?
Karier kepelatihan Kluivert membawanya dari AZ Alkmaar, FC Twente U-21, Timnas Belanda, Timnas Curacao, PSG, hingga akademi Barcelona. Pengalaman ini memberinya perspektif luas tentang sepak bola dari berbagai sudut pandang.
Dalam sebuah wawancara, Kluivert mengakui bahwa ketertarikannya pada tantangan menjadi pendorong utama dalam setiap langkah karirnya. "Saya orang yang suka dengan tantangan. Saat ini terjadi (melatih Timnas Indonesia), tantangannya sangat besar," ungkapnya.
Lalu, apa yang membuat Kluivert menerima pinangan PSSI? Menurutnya, pertemuannya dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan visi besar yang ditawarkan menjadi faktor penentu. "Saya sering melihat dan bertemu Erick di banyak turnamen. Kemudian semuanya terjadi… karena saya suka tantangan dan saya mau membantu Timnas Indonesia," jelasnya. Ia juga melihat potensi dalam komposisi tim dan proyek jangka panjang yang menjanjikan.
Kini, ekspektasi besar berada di pundak Kluivert. Ia ditugaskan untuk membawa Timnas Indonesia melaju lebih jauh di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ujian pertama menanti pada Oktober mendatang, dengan menghadapi Arab Saudi dan Irak.
Kluivert mengenang momen perkenalannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2025 dengan antusias. "Ketika di sesi perkenalan, ada banyak orang dan 100 lebih kamera. Wow, saya mau melatih tim apa ini," ujarnya, menggambarkan besarnya perhatian dan harapan yang menyertai perannya.
